Gelar Ramp Check di Tempat Wisata, Dishub Bantul Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Luar Daerah Uji Kir Mati
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul mencatat masih banyak bus pariwisata dari luar DIY yang berkunjung di sejumlah objek wisata di Bumi Projotamansari, surat uji kir mati atau kadaluarsa. Padahal surat uji kir itu penting untuk memastikan armada bus tersebut layak beroperasi.
"Dari beberapa hasil uji kir beberapa kali di tempat wisata, kami menemukan banyak yang uji kirnya mati. Untuk itu kami minta untuk dilakukan uji kir kembali," kata Kepala Bidang Angkutan Dishub Bantul Toto Pamudji Rahardjo, Selasa (25/6/2024).
Advertisement
Selain itu, Dishub Bantul juga menemukan banyak kendaraan jeep wisata yang ada di Bantul tidak dilengkapi dengan seatbelt dan helm. Untuk itu, Toto menambahkan, pihaknya melakukan pembinaan dan meminta para penyedia jeep wisata untuk melengkapi armadanya dengan seatbelt dan helm.
"Karena itu tanggung jawab kita untuk mengkondosikan mereka," lanjutnya.
Disinggung mengenai rencana rump check di tempat wisata saat libur anak sekolah, Toto mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dishub DIY, BPTD DIY dan kepolisian untuk pelaksanaan. Hanya saja, kapan waktunya Toto masih enggan mengungkapkan.
Selain itu, Toto mengakui saat ini banyak permintaan dari beberapa sekolah di Bantul untuk rumpcheck bus pariwisata yang akan digunakan untuk study tour. Dishub mencatat, ada belasan sekolah yang telah meminta dilakukan uji kelayakan bus sebelum nanti digunakan untuk study tour.
"Pengecekan berupa kelayakan teknisnya dan administrasinya. Termasuk hari ini, ada sekolah yang minta untuk pengecekan," ucap Toto.
BACA JUGA: Sejumlah Pelaku Wisata DIY Sayangkan Adanya Pelarangan Study Tour
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Saryadi mengungkapkan, sejak awal terjadi peristiwa kecelakaan rombongan study tour beberapa waktu lalu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dishub untuk melakukan rump check armada bus wisata di objek wisata.
"Dan, itu sudah dilakukan oleh Dishub dengan melakukan pengecekan bus wisata yang ke Bantul. Selain itu, pak Bupati kemarin juga sudah keluarkan surat edaran terkait aturan study tour," jelas Saryadi.
Saryadi berharap pada libur anak sekolah ada peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Bantul. Oleh karena itu, Dispar telah menyiapkan sejumlah event maupun hiburan di kawasan objek wisata untuk menarik pengunjung.
"Harapannya ini bisa menjadi daya tarik wisata dan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul," papar Saryadi.
Menurut Saryadi, untuk mengatasi penumpukan jumlah pengunjung saat masuk tempat pemungutan retribusi (TPR) wisata, Dispar akan menambah jumlah personel yang melayani pemungutan retribusi di TPR-TPR. Tidak sampai disitu, Dispar dan Dishub Bantul akan mengoptimalkan Jembatan Kretek 2 yang berada di kawasan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan wisata pantai.
"Karena sampai saat ini Pantai Parangtriris dan kawasan pantai lainnya di Bantul masih menjadi primadona wisatawan. Untuk itu kami siapkan antisipasi untuk mengurai kepadatan," ucap Saryadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Masuk Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Tidak Ada Lagi APK
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
- Senam Bersama dan Konser Musik Jadi Cara Heroe-Pena Gaet Suara Semua Kalangan
- Masa Tenang Pilkada 2024, Satpol PP Jogja Bidik 5.000 APK di Semua Wilayah
- InDrive Dorong Perubahan Sosial lewat Festival Film Alternativa
Advertisement
Advertisement