Advertisement
Korban Jual Beli Apartemen Malioboro City Kembali Gelar Demonstrasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Korban jual beli apartemen Malioboro City kembali menggelar aksi demonstrasi untuk kesekian kalianya. Kali ini para korban menggelarnya di Kantor Kejati DIY, Senin (1/7/2024). Mereka menuntut penyelesaian kasus tersebut.
Para korban yang tergabung dalam Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susu Apartemen Malioboro City (P3SRS) menggelar aksi dengan mengarak tumpeng dengan mengendarai truk tronton menyusuri jalanan utama kota Jogja menuju ke Kantor Kejaksaan Tinggi.
Advertisement
Truk tronton yang dilengkapi dengan seperangkat pengeras suara tersebut dan ditempeli berbagai macam spanduk berisi tuntutan para korban apartamen Malioboro City menyusuri sehingga menarik perhatian masyarakat. Sejumlah spanduk tersebut di antaranya bertuliskan Aksi Gerakan Massa, Suara Rakyat Menuntut Keadilan.
"Kami datang untuk menanyakan kasus apartemen Malioboro City, di mana kasus hukumnya masih jalan di tempat. Kami sudah 11 tahun menunggu adanya penerbitan sertifikat hak milik di mana kami semua telah membayar lunas sejak awal," kata Ketua P3SRS Edi Hardiyanto kepada wartawan.
Mereka membacakan sejumlah tuntutan kemudian menemui jajaran Kejaksaan Tinggi yang diterima oleh Aspidum Kejati DIY Aspidum Agustinus Octavianus Mangotan beserta jajarannya. P3SRS menerima penjelasan jika berkas dari penyidik yang sudah diserahkan ke Kejati DIY telah dikembalikan lagi ke Penyidik dalam hal ini Polda DIY pada tanggal 12 Juni 2024.
"Kami beberapa waktu lalu telah mendatangkan saksi ahli Profesor Mudzakir. Sehingga nantinya kami akan mendatangkan lagi saksi ahli untuk melengkapi dan menambah keterangan yang sudah ada," ujarnya. Para korban apartemen Malioboro City yang tergabung P3SRS menuju ke Mapolda DIY dengan mengendarai truk tronton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Buntut PDNS 2 Dibobol Hacker, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sampah Olahan Kompos dari DLH Kota Jogja di Lahan Pasir Sanden Bantul Akan Diuruk
- Diberi Kuota 28 Ribu Liter Solar Per Bulan, Nelayan Sadeng Hanya Menghabiskan 7 Ribu Liter
- Pengakuan Pelaku Pelecehan Seksual, Beraksi di Tridadi Sleman Karena Frustasi
- Antisipasi Judi Online, Lanal Jogja Periksa Ponsel Prajurit TNI dan ASN
- 1,5 Juta Wisatawan ke Gunungkidul di Semester 1 2024, Pendapatan Capai Rp16,9 Miliar
Advertisement
Advertisement