Advertisement
PPDB SMP Negeri di Sleman Ditutup, Dinas Pendidikan: Lima Jalur Lancar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri di Kabupaten Sleman yang diselenggarakan dengan lima jalur secara umum berjalan relatif lancar. Masyarakat dinilai telah cukup menyesuaikan dengan sistem yang digunakan beberapa tahun terakhir ini.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana, menjelaskan PPDB SMP Kabupaten Sleman dari segi pelaksanaan berjalan lancar. “Terbukti tidak ada masyarakat yang mengadu terkait permasalahan yang terjadi. Masyarakat datang rata-rata hanya menanyakan minta penjelasan supaya mereka difasilitasi agar bisa mendaftar,” ujarnya.
Advertisement
Melalui jalur zonasi radius, zonasi wilayah, afirmasi, perpindahan tugas orang tua dan prestasi, Dinas Pendidikan sleman mengakomodir seluruh calon peserta didik baru sesuai kebutuhannya. “Anak-anak dari keluarga miskin bisa terakomodasi, disabilitas terakomodasi, tempat tinggal anak yang dekat dan jauh dari sekolah terakomodasi,” katanya.
Zonasi wilayah dan zonasi radius ini saling melengkapi, agar tidak ada wilayah yang tidak terakomodir skeolah. Zonasi radius memiliki jarak radius yang berbeda-beda setiap sekolah, tergantung geografis lokasi sekolah dan kepadatan penduduk di sekitarnya.
“Alhamdulillah untuk zonasi radius dari verifikasi yang dilakukan sekolah tidak ada laporan yang menyatakan tidak setuju atau merasa dirugikan. Data radius itu ada yang 300 meter, 600 meter, 900 meter bahkan 1.200 meter. 1.200 meter itu untuk SMPN 2 Moyudan dan SMPN 4 Prambanan karena memang itu di sekitar sekolah agak jarang penduduk,” katanya.
BACA JUGA: ORI DIY Telusuri Adanya Dugaan Fraud pada Pelaksanaan PPDB 2024
Anak-anak di luar radius, meski jaraknya jauh dari sekolah, sudah difasilitasi dengan jalur zona wilayah. Pembagiannya, setiap kalurahan dipastikan menjadi zona satunya minimal tiga SMP negeri. Jadi walaupun jauh, punya zona wilayah satu tiga SMP negeri bisa memilih satu, dua, tiga,” kata dia.
Sedangkan jalur afirmasi mengakomodir calon siswa keluarga miskin dan disabilitas, yang juga diperbolehkan memilih tiga sekolah. “Kemudian jalur prestasi diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki prestasi tersendiri, lalu perpindahan orang tua mengikuti perpindahan orang tua dengan syarat tertentu,” ujarnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Sleman, Dwi Warni Yuliastuti, menuturkan setelah rangkaian PPDB selesai semuanya, akan dilakukan evaluasi untuk pelaksanaan tahun depan. Secara umum, PPDB tahun ini menurutnya berjalan dengan baik.
Hal ini salah satunya terlihat dari tidak adanya aduan yang masuk dari lembaga pengawas seperti ombudsman. “Artinya ini juga menjadi indikator dari segala yang kita siapkan, kita sudah melayani masyarakat dengan insyaalloh dengan sangat baik,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadoyah Jadi Conoth Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement