Pemkot Jogja Angkut 1.059,184 Ton Sampah dari Seluruh Depo Pakai 252 Armada
Advertisement
JOGJA—Belum lama ini, Pemkot Jogja melakukan upaya pengosongan depo. Tepatnya pada 9-11 Juli 2024, sampah dari seluruh depo di Kota Jogja diangkut. Jumlahnya mencapai 1059,184 ton. Seluruhnya diangkut menggunakan 252 armada.
Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto menyebut ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Jogja dalam mengatasi masalah sampah. Tumpukan sampah kini tak lagi terjadi di depo.
Advertisement
Namun, di sisi lain Sugeng tak bisa memastikan depo bisa 100% bersih dari sampah. "Depo merupakan transit poin. Akan selalu ada sampah di sana untuk selanjutnya dikelola di TPS3R," ujar Sugeng di Balai Kota Jogja, Jumat (12/7/2024).
Sugeng menambahkan, pengosongan depo bukanlah satu-satunya upaya Pemkot Jogja dalam menangani sampah. Sejauh ini, Pemkot Jogja telah menerapkan strategi double track dari sisi pemerintah maupun masyarakat.
Penanganan di hilir terus dilakukan. Pemkot Jogja mengandalkan tiga lokasi TPS 3R, yakni TPS 3R Nitikan, Kranon, dan Karangmiri.
Namun, Sugeng mengakui dari ketiga lokasi itu belumlah bisa menyerap keseluruhan produksi sampah di Kota Jogja. Dari 200 ton sampah reguler yang harus diolah, baru mampu menyerap sebanyak 140-160 ton per hari. "Sisanya [yang belum terolah] memanfaatkan lokasi yang di Piyungan khususnya 2.500 meter persegi pinaringan dari Ngarsa Dalem, kami jadikan tempat pengolahan sampah," imbuh Sugeng.
Di sisi lain, masyarakat juga diajak untuk ikut serta mengolah sampah mulai dari sumbernya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemilahan sampah.
Masyarakat kembali harus melakukan penyesuaian pembuangan sampah di depo. Pasalnya, mulai hari ini Pemkot Jogja memberi jadwal tersendiri tergantung pada jenis sampahnya.
Misalnya, sampah residu anorganik hanya diterima di hari Senin dan Kamis. Sementara, sampah residu organik hanya diterima pada hari Selasa, Jumat, dan Sabtu "Hari Rabu dan Minggu depo libur," ucapnya.
Setelah gerakan zero sampah anorganik digaungkan pada awal 2023 lalu, Pemkot Jogja kembali menggaungkan gerakan Organikkan Jogja.
Konkretnya, Pemkot Jogja akan menargetkan 23.750 KK di Kota Jogja punya biopori. Pemkot Jogja akan turut melakukan pemantauan by name by address. "Juga ada aktivasi biopori eksisting sebabnyak 10.250 titik," kata Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Militer Rusia Gelar Latihan Bersama TNI AL, Sergei Tolchenov: Ini Kerja Sama Sudah Puluhan Tahun
Advertisement
Menikmati Keindahan Teluk Triton Kaimana, Tempat Wisata Unggulan di Papua Barat
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen CPNS Sleman, Hasil SKD Belum Ratusan Peserta Dinyatakan Gugur
- Pemkab Bantul Bakal Awasi Ketat Potensi Pembuangan Sampah dari Kota Jogja
- Viral Fenomena Live di Titik Nol Jogja, Satpol PP DIY Segera Sterilisasi
- Omzet Pedagang Turun 26,7 Persen, Pemkab Bantul Bakal Branding Ulang Lima Pasar
- Seleksi Administrasi PPPK Kulonprogo, 34 Formasi Kosong
Advertisement
Advertisement