Advertisement
BKKBN Gandeng Pramuka Kampanyekan Keluarga Berencana di Kalangan Generasi Muda

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng pramuka dalam menanamkan gerakan keluarga berencana pada generasi muda. Hal ini salah satunya dilakukan dengan kegiatan Pramuka Peduli Kependudukan 2024, di Museum Benteng Vredenburg, Kamis (18/7/2024).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BKKBN DIY dengan mengundang perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Pembina Pramuka Jenjang SD hingga SMA, dan Pramuka baik Siaga, Penggala serta Penegak dari lima Kabupaten/Kota.
Advertisement
BACA JUGA: Pembangunan Keluarga Kunci Sukses Membangun Negara
Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN, Bonivasius Prasetya Ichtiarto, menjelaskan gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia, dengan tugas utamanya utnuk memberikan pendidikan kepanduan kepada generasi muda untuk membentuk generasi yang lebih biak, tangguh, bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk, BKKBN membentuk Saka Kencana sebagai wadah kegiatan khusus yang terkait dengan Program Bangga Kencana di lingkungan Gerakan Pramuka.
“Guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda dalam bidang kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga. Tenaga kader yang disiapkan yakni pramuka siaga, penggalang, dan penegak yang dibekali nilai-nilai keluarga dan generasi berencana,” katanya.
Salah satu strategi pemenuhan pendidikan adalah melalui Gerakan Pramuka. "Dibekali nilai-nilai keluarga dan generasi berencana untuk membantu mempercepat proses kesadaran kemampuan untuk berperilaku hidup berwawasan kependudukan," ujarnya.
BACA JUGA: Keren! Di Kulonprogo, Berani Ikut KB Laki-laki Dapat Rp2 Juta
Saat ini, kegiatan pramuka di sekolah menjadi ekstrakulikuler pilihan yang cukup diminati siswa karena kegiatannya yang mampu mengasah life skill. Di Kota Jogja, Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) sudah terbentuk sejumlah 45 sekolah di jenjang SMP.
Dengan mengkolaborasikan kedua kegiatan ini diharapkan untuk mewujudkan tunas muda berencana dan berkualitas menuju Indonesia Emas pada 2045. Saka Kencana melalui Krida Kependudukan dilakukan untuk mewujudkan pramuka peduli kependudukan di sekolah-sekolah, khususnya di Sekolah Siaga Kependudukan.
“Peran kader Pramuka menjadi sangat penting dalam penanganan stunting. Jadi contoh nyata, bagaimana pramuka itu berperan dalam masyarakat, itu ikut serta juga di lingkungan sekitar dalam mencegah, maupun membantu menurunkan angka stunting. Jadi ini menjadi sebuah karya nyata pramuka,” paparnya.
Dalam kegiatan ini dilakukan edukasi program Bangga Orientasi Program Bangga Kencana bagi Siaga, Penggalang, dan Penegak, serta Pembina Pramuka. Kemudian ada pos materi seperti Kependudukan, Kesehatan Reproduksi, Pembangunan Keluarga, Generasi Berencana, serta Aksi Peduli Kependudukan.
Ada pula materi Integrasi Program Bangga Kencana pada Kegiatan Pengendalian Kependudukan dan Peran Pramuka dalam mewujudkan Indonesia Emas oleh perwakilan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka DIY. Puncak kegiatan adalah Aksi Peduli Kependudukan dengan pembagian flyer, merchandise, bibit pohon di depan gerbang Museum Benteng Vredenburg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3.200 Jemaah Haji Asal DIY Sudah Tiba di Tanah Air
- Sempat Viral, Buaya Muara yang Meresahkan Warga di Sungai Progo Bantul Akhirnya Ditangkap
- Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
Advertisement
Advertisement