Advertisement

Penambahan Pos Damkar di Dlingo dan Srandakan Sulit Terealisasi di 2025

Jumali
Kamis, 25 Juli 2024 - 12:07 WIB
Sunartono
Penambahan Pos Damkar di Dlingo dan Srandakan Sulit Terealisasi di 2025 Foto ilustrasi damkar. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Rencana penambahan dua pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di Kapanewon Dlingo dan Srandakan Bantul sulit terealisasi pada 2025. Sebab, sampai saat ini belum ada kejelasan penambahan personel petugas Damkar di Damkarmat BPBD Kabupaten Bantul.

Sekretaris pelaksana BPBD Bantul Ribut Bimo Haryo Tejo, mengatakan, wacana penambahan Pos Damkar di Dlingo dan Srandakan telah lama ada. Bahkan, kajian telah dilakukan sejak 2022.

Advertisement

BACA JUGA : BPBD Catat 32 Kejadian Kebakaran di Gunungkidul, Rencana Pembangunan Pos Induk Damkar Batal Tahun Ini

Berdasarkan kajian tersebut, di dua wilayah yakni Dlingo dan Srandakan respons time belum tercover 15 selama 15 menit. Sehingga diperlukan penambahan pendirian Pos Damkar. "Hanya saja, jika penambahan Pos Damkar ini direalisasikan, kami akan terkendala dengan personel. Sebab, saat ini Pemkab sudah tidak diperbolehkan merekrut PHL [Pekerja Harian Lepas]," kata Ribut ditemui Kamis (25/7/2024).

Oleh karena itu, Ribut mengungkapkan, hal yang mendesak justru adalah penyiapan personel untuk dua pos tersebut. Jika sudah ada penambahan personel, maka penambahan Pos Damkar akan lebih efektif keberadaannya.

"Untuk satu Pos Damkar itu idealnya butuh 16 personel. Sehingga kami butuh penambahan sekitar 32 personel untuk ditempatkan di Pos Dlingo dan Pos Srandakan," imbuh Ribut.

Sejauh ini, Ribut menyatakan, sejatinya telah meminta tambahan personel tersebut ke Pemkab Bantul. Hanya saja, sampai saat ini belum terealisasi.

Sebagai alternatif jika tidak ada penambahan personel, tapi Pos Damkar Dlingo dan Pos Damkar Srandakan nanti dibangun, kata Ribut, BPBD Bantul akan meminta agar ada pengalihan personel dari OPD lain, seperti Satpol PP untuk ditempatkan sebagai personel Damkarmat.

"Hanya saja, mereka harus kami diklat lagi dan mengantongi sertifikasi pemadam kebakaran," ucap Ribut.

Berdasarkan data Damkarmat BPBD Bantul, selama Juni 2024 telah ada 17 kali kebakaran yang ditangani oleh Damkarmat BPBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah tersebut, 2 kebakaran terjadi karena jaringan listrik, 3 kandang ternak, 1 kendaraan, 1 lahan pertanian, 4 rumah, 1 tempat usaha dan 5 tempat lainnya. Sedangkan pohon tumbang ada dua kejadian yakni 1 jaringan listrik dan 1 jaringan telkom. Adapun kerugian ditaksir mencapai Rp256,9 juta.

BACA JUGA : Kelanjutan Pos Damkar di Dlingo dan Srandakan, Kepala BPBD Bantul: Tunggu Penambahan Personel Dulu

Sedangkan pada 2023, berdasarkan data yang ada, ada 371 kejadian kebekaran. 302 kejadian diantaranya terjadi pada musim kemarau atau pada Juni–November 2023. Dari jumlah tersebut 48 persennya atau 146 kejadian kebakaran karena membakar sampah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement