Advertisement

BPBD Catat 32 Kejadian Kebakaran di Gunungkidul, Rencana Pembangunan Pos Induk Damkar Batal Tahun Ini

Andreas Yuda Pramono
Rabu, 17 Juli 2024 - 16:27 WIB
Abdul Hamied Razak
BPBD Catat 32 Kejadian Kebakaran di Gunungkidul, Rencana Pembangunan Pos Induk Damkar Batal Tahun Ini Pemadam Kebakaran - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan ada 32 kejadian kebakaran selama enam bulan pertama 2024.

Kasubag Tata Usaha UPT Damkar BPBD Gunungkidul, Ngadiyono mengatakan kejadian kebakaran paling banyak pada Januari dengan sembilan kejadian, Februari enam kasus, Maret tiga kasus, April dua kasus, Mei tujuh kasus, dan Juni lima kasus. “Kalau dibulan Juli ada lima kejadian,” kata Ngadiyono dihubungi, Rabu, (17/7/2024).

Advertisement

Kejadian terbaru, kata dia terjadi pada Selasa, (16/7/2024) malam di Padukuhan Wukirsari, Kalurahan Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul. Tungku api yang bocor menyebabkan oven kayu beserta isinya sekitar 5 kubik kayu terbakar.

BACA JUGA: 242 Hektare Lahan Pertanian di Semin Gagal Panen, Kerugian Ditaksir Mencapai Rp1,6 Miliar

Ngadiyono menjelakan kejadian berawal ketika saksi pertama bernama Dimas dan Rifki mengetahui ada asap keluar dari pintu oven. Saksi pertama mengambil tindakan mematikan kipas ovennya.

Ketika saksi membuka pintu oven, kepulan asap keluar. Seluruh karyawan yang kemudian mengetahui itu lantas memadamkannya. Laporan kebakaran ini masuk ke UPT Damkar BPBD Gunungkidul pukul 22.00 WIB. Kerugian atas kejadian ini ditaksir mencapai Rp50 juta.

Lima jam setelah kejadian kebakaran tersebut, UPT Damkar menerima lagi laporan kejadian kebakaran. Kebakaran ini menimpa motor roda dua di Alun-alun Wonosari. Diduga kebakaran motor ini akibat tangki bahan bakar minyak (BBM) bocor.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran BPBD Gunungkidul, Handoko sempat mengatakan pos damkar yang ada di Bumi Handayani masih kurang. Berdasarkan pada Rencana Induk Sitem Proteksi Kebakaran (RISPK), setidaknya perlu tiga belas wilayah manajemen kebakaran (WMK).

Pos induk damkar pun, kata dia masih belum ada. Sebab itu, jawatannya telah mengusulkan pembangunan pos induk ini di Kalurahan Siraman agar dibangun pada 2024. Namun, APBD Kabupaten dialokasikan untuk Pemilu. Akibatnya rencana pembangunan pos induk terpaksa batal.

BACA JUGA: Korban Penganiayaan di Turi Jelaskan Detail Kejadian, Bukan Masalah Antar Suporter Hanya Komunitas Kecil

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul juga telah menyampaikan pembangunan pos induk damkar di Kalurahan Siraman baru dapat dilakukan pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement