Advertisement
Nglarisi Petani, Baznas Jogja Borong 1 Ton Sayur dan Dibagikan Cuma-Cuma

Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Jogja melakukan pembelian satu ton sayuran langsung kepada petani di Magelang belum lama ini. Ini merupakan wujud kepedulian Baznas lantaran beberapa waktu terakhir harga sejumlah komoditas sayuran anjlok. Sayuran ini dibeli dengan harga standar.
Sekretaris Baznas Kota Jogja Misbahrudin menuturkan awalnya Baznas Kota Jogja mendapatkan bantuan sayuran secara gratis dari petani asal Magelang. Saat itu, sayuran yang diberikan berupa sawi dan pokcoy sebanyak 800 kilogram. Sepekan kemudian, Baznas Kota Jogja lalu memutuskan untuk membeli sayuran-sayuran dari petani itu. Misbahrudin mengatakan, pihaknya menggelontorkan dana hingga sekitar Rp 6,5 juta. Itu meliputi pembelian berbagai sayuran mulai dari sawi, cabai, buncis, dan sayuran lainnya.
Advertisement
BACA JUGA : Pemkot Jogja Sabet 3 Penghargaan Baznas Award 2024
"Itu kurang lebih 1 ton dari Baznas dan 1,3 ton dari Masjid Diponegoro," ujar Misbahrudin saat dikonfirmasi, Rabu (31/7/2024).
Dia menambahkan, pembelian sayuran ini menggunakan anggaran fidyah dan kafarat Baznas Kota Jogja. Ini sejalan dengan kegunaan dana fidyah dan kafarat yang memang digunakan untuk keperluan bantuan makan dan minum. Misbahrudin juga memastikan sayuran dibeli dengan harga standar. Bahkan, sayuran cabai yang saat ini tengah meroket harganya dibeli dengan harga Rp 65.000 per kilogram. Dia menuturkan, petani merasa senang dan berterima kasih.
"Meskipun harganya anjlok tetap ada pembeli yang membeli. Mereka juga sudah memasuki masa tanam berikutnya, kalau tidak dipanen kan mubadzir," tuturnya.
Sayuran lantas dibagikan secara cuma-cuma kepada kaum dhuafa melalui pondok pesantren, panti asuhan, rumah tahfidz, hingga kepada jamaah melalui berbagai masjid. Tak hanya sayur saja, Baznas Kota Jogja juga menambahkan produk lain seperti beras, telur, dan abon. Abon merupakan produk olahan pada saat Iduladha beberapa waktu lalu.
"Jadi niat utamanya memang untuk nglarisi petani kemudian membantu dhuafa, orang kurang mampu," kata Misbahrudin.
Dia mengatakan, pembelian sayuran langsung dari petani ini tak hanya berhenti sampai di sini. Misbahrudin mengatakan, ke depan akan terus dilanjutkan. "Insya Allah, di satu sisi menguntungkan petani, lalu juga bagi mustahik atau penerimanya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement