Panit Reskrim Polsek Gamping, Ipda Ari Setiyawan mengungkapkan saat ini polisi masih menyelidiki sosok terduga pelaku pelecehan tersebut. Untuk mempercepat pelacakan pelaku, polisi menyisir rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Belum terungkap. Masih dalam tahap penyelidikan, masih sisir CCTV di sekitar lokasi kejadian," tegas. Ari pada Selasa (13/8/2024).
Selain melacak pelaku berbekal rekaman CCTV, polisi juga megumpulkan keterangan dari para saksi. Sejauh ini sudah dua saksi yang dimintai keterangan berkaitan dengan kasus ini.
Ari menambahkan bila dugaan sementara pelaku pelecehan kepada dua korban dilakukan oleh satu orang yang sama. Terduga pelaku lanjut Ari beraksi seorang diri dan bukan berboncengan. "Diduga pelaku sama," ungkapnya.
Yang pasti polisi sudah mengantongi senjmlah ciri-ciri pelalu. Mulai dari perawakannya yang biasa hingga jenis kendaraan yang digunakannya saat melakukan aksi pelecehan seksual. "Perawakan biasa, rambut pendek pakai motor matik warna gelap," jelasnya.
Di sisi lain akibat kejadian ini salah satu korban disebut Ari mengalami trauma. Untuk pendampingan, Polsek Gamping akan berkoordinasi dengan Unit PPA Polresta Sleman.
"Sementara Reskrim Polsek ada anggota Polwan, kemudian untuk perkembangan kita koordinasikan dengan Unit PPA Polresta Sleman," tegasnya.
Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Gamping, Iptu Lili Mulyadi menjelaskan kejadian pelecehan seksual ini dilaporkan pada Minggu, (11/8/2024) pukul 23.50 WIB. Dua perempuan yang menjadi korban pelecehan payudara di Bulak Selokan Mataram Donokitri, RT 07 RW 15, Trihanggo, Gamping, Sleman.
BACA JUGA: Pelecehan terhadap Perempuan di Jalan Raya Terjadi Lagi di Sleman
Saat itu korban pertama bersama dua rekannya yang usai membeli makan sekitar pukul 23.00 berboncengan untuk pulang. Namun dalam perjalanan pulang ketika sampai di lokasi kejadian, korban tiba-tiba dipepet orang tak dikenal. Saat dipepet, korban mendapatkan pelecehan dari pelaku. Menurut keterangan korban, pelaku mengendarai kendaraan Yamaha NMAX berwarna biru.
Usai melakukan aksinya, pelaku lantas kabur ke arah Jl. Kabupaten. Mendapati perlakuan tak senonoh tersebut, korban lantas meminta bantuan para warga.
"Setelah melakukan aksinya pelaku kabur di Jl. Kabupaten, kemudian korban meminta tolong kepada warga yang ada di angkringan tidak jauh dari TKP," jelasnya.
Namun tak berselang lama, aksi pelecehan kembali terjadi di area Bulak Selokan Mataram. Modusnya sama, korban dipepet lalu pelaku melancarkan aksinya. Kejadian kedua ini hanya berselang 10 menit dari kejadian yang pertama.
"Selang 10 menit setelah kejadian pertama korban kedua yang melintas di Bulak Selokan Mataram dari arah timur ke barat, TKP sama dengan kejadian pertama merasa dibuntuti oleh seseorang, tiba-tiba dipepet kamudian melakukan pelecehan," lanjutnya
Tak tinggal diam, korban lantas mengejar pelaku dan meminta pertolongan warga. Sayangnya pelaku belum berhasil ditangkap. "Korban kedua berusaha mengejar pelaku dan meminta tolong warga yang ada di sekitar lokasi kejadian," pungkasnya.