Advertisement

2.728 Pemilih Pemula di Kulonprogo Belum Rekam E-KTP

Lugas Subarkah
Rabu, 14 Agustus 2024 - 16:27 WIB
Ujang Hasanudin
2.728 Pemilih Pemula di Kulonprogo Belum Rekam E-KTP Salah seorang siswa merekam data e-KTP di kompleks Kepatihan, Jogja. - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Menjelang pelaksanaan pilkada serentak pada November mendatang, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kulonprogo terus menggencarkan perekaman e-KTP bagi pemilih pemula. Sampai saat ini masih ada 2.728 pemilih pemula yang belum melakukan rekam e-KTP.

Kepala Disdukcapil Kulonprogo, Aspiyah, menjelaskan Disdukcapil Kulonprogo terus mengejar kekurangan perekaman e-KTP bagi pemilih pemula untuk mensukseskan pilkada mendatang. "Saat ini kami masih punya PR 2.728 yang harus melakukan perekaman," ujarnya, Rabu (14/8/2024).

Advertisement

Pemilih pemula tersebut merupakan mereka yang pada 27 November 2024 berusia 17 tahun. Adapun pemilih pemula yang sudah perekaman e-KTP yakni sebanyak 9.627 orang. Maka total pemilih pemula yang semestinya terfasilitasi e-KTP dan berpartisipasi dalam pilkada sebanyak 12.355 orang.

Kekurangan ini tetus dikejar sampai menjelang hari H pemungutan suara. Untuk mengantisipasi pemilih pemula yang harus mendapatkan e-KTP di hari H, Disdukcapil Kulonprogo pun tetap membuka oelayanan di hari H. "Meski libur nasional kami tetap membuka pelayanan mulai jam 08.00 sampai berakhirnya pendaftaran orang yang mau nyoblos," paparnya.

Meski demikian, ia menyarankan untuk yang sudah bisa perekaman e-KTP sebelum hari H sebaiknya segera merekam, karena jika perekaman di hari H rentan terkendala dalam vetifikasi di pusat. "Kalau seperti itu ga bisa dicetakkan KTP-nya," ungkapnya.

BACA JUGA: PAN dan PKB Kulonprogo Masih Tunggu Rekomendasi

Untuk mengejar kekurangan tersebut, Disdukcapil Kulonprogo juga menggelar jemput bola petekaman e-KTP ke sekolah-sekolah. Jemput bola ini penting karena bagi pemilih pemula yang masih sekolah, tidak memungkin izin tidak masuk sekolah dengan alasan perekaman e-KTP.

Namun jemput bola ke sekolah pun menurutnya juga tidak semua siswa langsung mau. Ini dikarenakan ketika perekaman di sekolah, para siswa masih menggunakan seragam sekolah. "Yang perempuan-perempuan itu kadang ga mau karena belum dandan, pakai kerudung putih, merasa ga nyaman," ujarnya.

Adapun pada pemilu Februari lalu, ia melihat sudah hampir semua pemilih pemula melakukan perekaman e-KTP, sehingga bisa ikut berpartisipasi dalam pemilu. Beberapa pemilih oemula yang belum perekaman menurutnya tinggal mereka yang berada di luar daerah sehingga sulit dijangkau.

"Misalnya mereka yang mondok tidak pulang. Atau yang ikuy orang tuanya kerja di luar daerah dan ga pulang. Padahal KTP orang tuanya di sini. Tapi kemaren partisipasi untuk pemulanya bagus," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran

News
| Rabu, 04 Desember 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement