Advertisement
Puluhan Petugas Puskeswan Kulonprogo Dilatih Tingkatkan Reproduksi Ternak

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 24 petugas Puskeswan dari seluruh Bumi Binangun dikirim ke Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari di Malang, Jawa Timur. Tujuan program ini untuk meningkatkan keterampilan para dokter dan petugas medis kesehatan hewan agar meningkatkan reproduksi ternak di Kulonprogo.
Pengiriman petugas Puskeswan ini dibagi dalam dua gelombang, yaitu 12 orang pada pertengahan Agustus lalu dan 12 petugas berikutnya pada Rabu (28/8/2024). Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo menjelaskan pelatihan ini berlangsung secara intensif selama tujuh hari.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPP Kulonprogo, Sudarmanto menjelaskan program ini didanai dengan Dana Alokasi Khusus Non-Fisik dari pemerintah pusat. Dalam pelatihannya dilakukan secara komprehensif meliputi teori dan praktik agar reproduksi ternak dapat dimaksimalkan.
BACA JUGA: Pilkada Sleman, Harda dan Kustini-Kamto Kompak Mendaftar di Hari Terakhir Pendaftaran
Advertisement
Sudarmanto menerangkan peningkatan kapasitas petugas Puskeswan di Kulonprogo memang penting dilakukan. Terutama untuk membantu peternak mengatasi masalah reproduksi hewannya.
Pasalnya perkembangan reproduksi ternak di Kulonprogo, jelas Sudarmanto, mulai beragam perkembangannya. Salah satu tantangan reproduksi ternak di Kulonprogo yang banyak dikeluhkan peternak adalah siklus perkembangbiakan pada kambing yang mulai tidak teratur.
Masalah lain dari reproduksi ternak, lanjut Sudarmanto, adalah mulai ditemukannya banyak ternak yang sulit berkembang biak. "Banyak ditemukan sudah dikawinkan tetapi gagal, sehingga dengan pelatihan ini harapannya masalah-masalah tersebut dapat tertangani. Sehingga peternak dapat meakin sejahtera," katanya.
Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi menyebut pelatihan tersebut juga dimaksudkan untuk mengenalkan perkembangan teknologi kesehatan dalam sektor peternakan juga. "Pengenalan teknologi ini penting supaya perkembangan peternakan di Kulonprogo dapat menyesuaikan zaman juga," katanya.
Petugas Puskeswan juga diajarkan untuk, jelas Drajat, unduk bisa pemeriksaan kebuntingan kambing dengan cara palpasi di abdomen hingga pemeriksaan kebuntingan sapi dengan palpasi perrektal. "Ada juga USG untuk sapi dan kambing, hingga latihan sectio caesarea di kambing," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Korupsi Pengadaan Rumah Prajurit TNI AD, Ini Kata KPK
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement