Pencegahan Radang Otak di Kulonprogo, 80.935 Anak Jadi Target Vaksinasi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Untuk mencegah persebaran penyakit radang otak atau Japanese Encephalitis (JE), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo memulai program vaksinasi JE.
Pada Selasa (3/9/2024), vaksinasi menyasar ratusan siswa di SMPN 1 Pengasih. Program vaksinasi ini menargetkan 80.935 anak di bawah usia 15 tahun sebagai sasaran.
Advertisement
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kulonprogo, Arief Musthofa, mengatakan teknis penyelenggaraan program ini menyasar semua sekolah yang ada di Bumi Binangun. Jenjang sekolah yang disasar vaksinasi JE ini meliputi seluruh SMP dan SD di Kulonprogo.
"Karena sasarannya anak usia di bawah 15 tahun dan di atas 10 bulan, maka strateginya dengan cara menyasar semua sekolah," katanya, Selasa (3/9/2024).
Selain sekolah, menurut Arief, Dinkes Kulonprogo juga melaksanakan vaksinasi ini ke sejumlah posyandu di Kulonprogo, terutama untuk kalangan anak yang belum menempuh pendidikan. Setelah diluncurkan, ke depan vaksinasi JE ini akan masuk dalam imunisasi wajib kepada seluruh anak di Bumi Binangun.
BACA JUGA: Ini Tanaman Paling Cocok di Musim Kemarau Ditanam di DIY Menurut Pakar
Vaksinasi ini merupakan program dari Kementerian Kesehatan. Dijelaskan Arief, vaksinasi digencarkan di wilayah DIY lantaran Bumi Mataram menjadi salah satu penyumbang kasus JE yang terjadi di Indonesia. "Di DIY secara keseluruhan ada 13 kasus, kalau di Kulonprogo pernah ada suspek tapi kami tidak tahu update pemeriksaan sampelnya," katanya.
Tujuan program ini untuk meminimalkan persebaran kasus JE di Bumi Binangun dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh anak agar terhindar dari virus pemicu JE. Arief menerangkan virus JE ini menginfeksi melalui gigitan nyamuk culex.
Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami, menyebut pelaksanaan vaksinasi di Kulonprogo yang menyasar semua sekolah dilakukan hingga 31 Oktober 2024.
Kasus JE yang pernah terjadi di Bumi Binangun menurutnya ada lima suspek, tetapi tidak ada hasil pemeriksaan final atas dugaan kasus tersebut. Vaksinasi ini jadi bagian penting untuk mencegah persebaran virus JE. "Selain dengan vaksinasi, pencegahan dapat dilakukan dengan membasmi sarang nyamuk," katanya.
Sri Budi menyebut jajarannya rutin menggelar edukasi dan koordinasi ke masyarakat lewat berbagai pihak untuk meningkatkan pola hidup sehat. "Pembasmian sarang nyamuk ini juga untuk meminimalkan penyakit lain seperti demam berdarah dengue [DBD] dan malaria," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- UKDW Ambil Bagian Dalam Penanggulangan Bencana yang Inklusif
- Wujudkan DIY sebagai Destinasi Wisata Ramah Muslim
- Amankan Natal dan Tahun Baru, Polresta dan Satpol PP Jogja Kerahkan Ratusan Personel
- DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun
- Diduga Bekerja ke Kamboja Secara Non Prosedural, Imigrasi Yogyakarta Cegah Keberangkatan 3 WNI
Advertisement
Advertisement