Advertisement
Ratusan Penyu Disebar PT. Angkasa Pura di Pantai Trisik, Bantu Konservasi Rp15 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Upaya konservasi penyu di Pantai Trisik dilakukan PT. Angkasa Pura dengan menyebar 175 tukik atau anak penyu. Dukungan perusahaan yang mengelola Bandara YIA terhadap konservasi penyu ini juga dengan bantuan uang Rp15 juta.
Dana tersebut diberikan kepada pengurus Kelompok Konservasi Penyu Abadi di Pantai Trisik. Kegiatan tersebut termasuk dalam program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) yang dilakukan PT. Angkasa Pura.
BACA JUGA : Pemkab Kulonprogo dan Angkasa Pura 1 Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing
Advertisement
Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane menyampaikan program TJSL ini bagian dari menjaga dan melestarikan ekosistem pesisir dari kerusakan lingkungan berdasarkan tujuan pembangunan berkelanjutan pada pilar lingkungan, khususnya ekosistem laut.
"Kami memiliki tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan. Dimana pada lingkungan bandara sendiri kami telah mewujudkannya melalui beberapa program yang ramah terhadap lingkungan hijau," ucapnya, Minggu (8/9/2024).
Ike menyebut selain Pantai Trisik, perusahanya juga mendukung upaya konservasi di Pantai Samas, Bantul. Disana PT. Angkasa Pura memberikan bantuan dana sebesar Rp35 juta untuk konservasi penyu. "“Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kami juga turut melibatkan karyawan AP1 YIA sebagai upaya untuk meningkatkan kepedulian pegawai. Selain itu, kami pun melibatkan beberapa instansi terkait," terangnya.
Penyu memeiliki peran penting, jelas Ike, dalam menjaga kesimbangan lingkungan. "Dari upaya ini kami berharap dapat mengambil peran dalam menyeimbangkan pembangunan dan kelestarian lingkungan," ujarnya.
Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Abadi di Pantai Trisik, Edi Yulianto mengapresiasi dukungan dari PT. Angkasa Pura tersebut. Dukungan itu sangat berarti bagi kelompok tersebut untuk makin menguatkan dan meningkatkan kapasitas konservasi.
Edi menjelaskan konservasi penyu perlu dilakukan secara gotong royong oleh berbagai pihak. Tidak hanya masyarakat dan pemerintah, tapi juga oleh pelaku usaha swasta. "Semakin banyak yang terlibat akan semakin mudah dilakukan dan hasilnya makin maksimal," katanya.
BACA JUGA : Angkasa Pura I Prediksi Penumpang di Bandara YIA Naik 56 Persen Selama Libur Waisak 2024
Konservasi penyu, jelas Edi, tidak hanya bermanfaat bagi hewan itu saja. "Karena penyu ini berperan strategis dalam ekosistem, sehingga jika punah kesimbangan bisa tidak terwujud yang pada akhirnya bisa mengganggu manusia dalam dampak lingkungannya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jalan Tol Jakarta-Cikampek Diperbaiki, Jasa Marga Tegaskan Tak Ada Penutupan Arus
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lomba Tari Ngumbar Polah Sarana Edukasi Budaya pada Generasi Muda
- Cerita Perjuangan Qonitah, Peraih Medali Perak di Paralimpiade Paris 2024: Capek Boleh, Nyerah Jangan!
- RS Panti Rapih Gelar Seminar Motivasi Hadirkan Ignasius Jonan
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 16 September 2024, Link Pengumuman CPNS, Prediksi PSS Vs Bali United, Kontroversi Pemukulan Wasit
- Kafe di Sleman Diduga Eksploitasi Pekerja, Majelis Buruh Sebut Bisa Dikenakan Sanksi
Advertisement
Advertisement