Advertisement
PDAM Tirtamarta Jogja Siapkan Rp11 Miliar untuk Revitalisasi Pipa Berusia 100 Tahun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PDAM Tirtamarta Jogja merevitaliasi pipa distribusi utama air bersih berusia 100 tahun di Jalan HOS Cokroaminoto Jogja sepanjang 2,1 kilometer. Revitalisasi ini dianggarkan sekitar Rp11 miliar dan akan dimulai minggu depan.
Dirut PDAM Tirtamarta Jogja, Majiya, menjelaskan revitalisasi ini tepatnya dilakukan di sepanjang jalan HOS Cokroaminoto, mulai dari simpang empat Wirobrajan hingga simpang empat Jati Kencana. Revitalisasi ini mengganti pipa sebelumnya yang berbahan asbes dengan pipa baru jenis High Density Polyethylene (HDPE).
Advertisement
Revitalitalisasi ini diperlukan karena pada pipa sebelumnya sudah terjadi kebocoran di beberapa titik.
“Untuk menekan kebocoran. Sebelumnya sudah ada kebocoran, kemaren dua tahun lalu yang di bawah rel bocor. Lalu di selatan rel dekat BPK DIY sama di depan SPBU juga bocor,” ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Kebocoran tersebut terjadi lantaran usia pipa yang sudah sangat tua, yakni lebih dari 100 tahun. Pipa sebelumnya diketahui telah mulai dipasang sejak 1920. “Pemasangan itu dari 1920 mulai dipasang. Artinya lebih dari 100 tahun,” katanya.
BACA JUGA: Tahun Depan, Disdikpora Bantul Siapkan 10 Paket Rehab Sekolah
PDAM Tirtamarta Jogja telah melelang paket pengerjaan ini pada Juni lalu dengan pagu anggaran Rp13 miliar. Pemenang lelang sudah didapatkan pada awal Agustus dengan nilai kontrak yang disepakati sebesar Rp11 miliar. “Insyaallah mulai pemasangan pekan depan,” katanya.
Pemasangan pipa ini berada di tengah Jalan HOS Cokroaminoto. Pengerjaan akan dilakukan pada malam hari mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB keesokan harinya, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Pengerjaan diperkirakan akan selesai pada pertengahan Desember mendatang.
Pihaknya secara bertahap akan mengganti semua pipa menggunakan HDPE. Hingga akhir tahun nanti, total pipa yang sudah menggunakan HDPE di Kota Jogja sepanjang 25 Km, yang merupakan pipa distribusi utama.
“Nanti secara bertahap akan kami ganti ke pipa HDPE sampai ke rumah-rumah. Panjang pipa PDAM baik jaringan distribusi utama, jaringan distribusi pembagi, jaringan distribusi pelayanan, kurang lebih 1.000 Km,” ungkapnya.
Pipa asbes saat ini sudah tidak direkomendasikan karena dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat yang mengonsumsi airnya. “Dari para ahli minta HDPE yang lebih bagus, usianya bisa sampai 80 tahun,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,4 Kilometer
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- ARTJOG 2025, Motif: Amalan, Akhir dari Trilogi Motif
- Pembangunan Jembatan Pucunggrowong Bantul Dikebut, Target Selesai Oktober 2025
- Beras Sidomulyo Sleman Dipasarkan Hingga Jabodetabek, Omzet Per Bulan Sentuh Rp3 Miliar
- Warga Berharap Jalur Trans Jogja Beroperasi di Kulonprogo, Ini Alasannya
- DPAD DIY Ajak Jelajahi Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo, hingga Diorama Arsip
Advertisement
Advertisement