Advertisement
DIY Ingin Warga Bangun Budaya Literasi untuk Kesejahteraan
Advertisement
JOGJA—Pemda DIY memperingati Hari Literasi Internasional di Gedung Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY pada Selasa (10/9/2024). Dalam momen tersebut, Pemda DIY mengajak masyarakat meningkatkan literasi guna menjadi landasan perdamaian dan peningkatan kesejahteraan.
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono yang membacakan sambutan dari Gubernur DIY, menyampaikan peringatan Hari Literasi Internasional bukan sekadar untuk merayakan melainkan untuk merenungkan dan memahami lebih dalam tentang makna literasi yang sejati.
Advertisement
“Di tengah dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, literasi bukan lagi sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi merupakan jembatan menuju pemahaman serta pemersatu dalam keberagaman, menuju peradaban yang damai dan berkelanjutan,” ucapnya, kemarin.
Berdasarkan data Perpustakaan Nasional (Perpusnas), DIY menjadi provinsi yang penduduknya paling gemar membaca pada 2023. Skor tingkat kegemaran membaca (TGM) DIY mencapai 73,27. Kemudian, rerata penduduk DIY membaca buku sekitar 5-6 kali dalam sepekan, dengan durasi membaca rata-rata dua jam sembilan menit per hari, serta jumlah buku yang dibaca rata-rata 5-6 buku per tiga bulan.
Sekda menuturkan skor kemampuan membaca siswa Indonesia yang turun dari 371 pada 2018 menjadi 359 pada 2022 merupakan pengingat perjuangan belum usai. Karena itu, tidak boleh terlena dan harus bangkit untuk memperbaiki, dan memperkuat tekad untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa Indonesia.
“Mari jadikan DIY sebagai teladan dalam literasi, sebagai tempat intelektualitas dan budaya berpadu dalam harmoni, menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bijaksana. Mari bangun masa depan DIY yang gemilang dengan literasi menjadi landasan bagi perdamaian dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan tema peringatan Hari Literasi Internasional bertajuk Pujangga Sastra Wiwaraning Janma yang dapat dimaknai sebagai bagian dari munculnya literasi dalam diri manusia.
Peringatan Hari Literasi Internasional 2024 merupakan wujud kolaborasi antara Paniradya Kaistimewaan, DPAD DIY, Disbud DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Dinas Koperasi dan UKM DIY serta Ikatan Penerbit Indonesia DIY.
“Ada kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan potensi transformatif literasi guna mendorong saling pengertian, kohesi sosial dan perdamaian di dunia saat ini di mana multilingualisme merupakan praktek umum bagi banyak orang,” katanya.
Peringatan Hari Literasi Internasional di DIY disemarakkan dengan berbagai kegiatan, di antaranya siniar Kaistimewaan dan Arsip Menyapa yang menghadirkan narasi-narasi menarik tentang sejarah, budaya dan literasi di Jogja.
Ada pula kompetisi Bahasa dan Sastra 2024 sebagai ajang bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan berbahasa dan kesastraan. Dalam kesempatan tersebut juga diumumkan dan diserahkan hadiah Olimpiade Bahasa dan Aksara Jawa Digital ke 2 2024.
Juara pertama Dara Regita Cahyani dari SMKN 1 Wonosari, juara kedua Marsya Nur Alifah dari SMKN 1 Girimulyo dan juara ketiga Tectonicha Rizky Salsabila dari SMAN 8 Jogja. Kemudian juara keempat Sukeni Widyastuti dari SMAN 1 Kasihan sedangkan juara kelima Elisa Putri Maharani dari SMAN 2 Ngaglik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri ATR/BPN Copot 6 Pejabat yang Terlibat Kasus Pagar Laut Tangerang, Ini Daftarnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Damri dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Candi Borobudur, Hanya Berlaku Sampai 31 Januari 2025
- Belasan Sekolah Rusak di Gunungkidul Akan Diperbaiki Tahun Ini, Total Anggaran Rp1,5 Miliar
- Kemenpar Sebut Pengelolaan Wisata di Bantul Layak Jadi Contoh, Ini Alasannya
- Petani di Sleman Kena Biaya Tambahan Pembelian Pupuk Bersubsidi Sebesar Rp5.000
- Produksi Panen Tertinggi, Kapanewon Semin Jadi Sentra Penghasil Beras di Gunungkidul
Advertisement
Advertisement