Advertisement

Promo Desember

Penataan PKL, DKUKMPP Bantul Luncurkan Tapa Bersila

Jumali
Jum'at, 20 September 2024 - 12:17 WIB
Ujang Hasanudin
Penataan PKL, DKUKMPP Bantul Luncurkan Tapa Bersila Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo saat launching "Tapa Bersila" di Pasar Niten, Bantul, Jumat (20/9/2024) pagi - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul melaunching program Tapa Bersila (Penataan Pedagang Kaki Lima Berorientasi Wilayah) di Pasar Niten, Jumat (20/9/2024) pagi. Diharapkan dengan program ini penataan PKL di Kabupaten Bantul bisa tepat sasaran dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan bagi para PKL.

Plt Kepala DKUKMPP Kabupaten Bantul Fenty Yusdayati mengatakan, program Tapa Bersila yang diinisiasi oleh jawatannya tidak lepas dari banyak bermunculannya PKL yang membuka lapak di pinggir jalan di Bumi Projotamansari. Padahal, keberadaan dari PKL cukup penting karena memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Bantul.

Advertisement

"Untuk itu perlu dilakukan penataan. Agar keberadaannya tidak kebablasan. Meskipun penataannya tidak harus sama, karena kondisi dari PKL di wilayah satu dengan yang lainnya berbeda," kata Fenty disela-sela lauching, Jumat (20/9/2024).

Fenty mencontohkan, keberadaan PKL di sekitar Pasar Bantul. Di mana mereka ditata dan hanya boleh membuka lapak pada sore hari. Lalu keberadaan PKL yang ada di sebelah wilayah Kasongan, yang pernah ditata dan dipindahkan ke dalam Pasar Niten. Adapun alasan penataan sendiri, kata Fenty lebih kepada menjaga keamanan dan agar tidak mengganggu pengendara jalan serta berkaitan dengan penataan kota Bantul.

"Jadi kalau kemarin-kemarin, di pinggir jalan tidak ada ketentuan dari aparat, mereka mendirikan atas seijin dari pemilik tanah. Sehingga kalau bisa kita tata, dan atur waktunya," jelas Fenty.

BACA JUGA: Terabas Aturan dan Bahayakan Pengguna Jalan, Banyak Baliho Dibongkar Paksa Satpol PP Bantul

Begitu juga dengan keberadaan PKL di dekat RSUD Panembahan Senopati, kata Fenty juga akan menjadi objek penataan. Lalu PKL yang berada di perempatan BPN ke kompleks Pemkab Manding, DKUKMPP juga tidak hanya melakukan pengaturan namun juga diberikan bantuan dari tenda Bank Bantul agar bisa  dipakai dan diatur waktu operasionalnya.

"Dan itu ada di ruang-ruang khusus yang telah disediakan, tidak berada atau memakan ruang-ruang jalan. Jadi diatur pengaturan waktunya tidak tiap hari. Jam jualnya dan lokasinya jangan menganggu ruas jalan," papar Fenty.

Terkait degan jumlah PKL, Fenty menyebut jika jumlah PKL yang ada di Kabupaten Bantul ada ribuan, hal ini didasarkan data dari  Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (Apkli). Sejauh ini, kata Fenty pihaknya telah berkoordinasi dengan Apkli terkait dengan pemindahan sejumlah PKL di beberapa lokasi di Bantul.

"Dan, sejauh ini mereka kooperatif, saling bisa sama tahu. Seperti di PKL yang ada di Jalan Bantul pindah ke Pasar Niten, begitu juga dengan PKL yang ada di depan rumah sakit agar bisa masuk ke dalam rumah sakit  agar bisa tertata rapi, sehat dan tidak menganggu dipinggir jalan," katanya.

Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo mengatakan kunci dari penataan PKL adalah pelibatan dan merangkul PKL yang ada. DKUKMPP Bantul harus bisa merangkul dan memberikan ruang bagi para PKL terkait dengan penataan dan kelangsungan hidup dari para PKL.
"Selain itu, Apkli juga harus diajak berkomunikasi, dilakukan pembinaan, dirangkul, diberi masukkan agar mereka tetap bekerja dan berjuang tetap pada koridor di rel yakni menjadi satu tujuan peningkatan perekonomian Bantul," harap Joko. 

Joko juga menyatakan pihaknya akan menggandeng BUMD dalam membantu penataan dan mengawal program Tapa Bersila yang diluncurkan oleh DKUKMPP Bantul.

"Ini juga harus disesuaikan  dengan kondisi, Apkli  harus diajak omong. Saya sudah bertemu dengan pengurus Apkli dan mereka menyatakan sudah siap," ucap Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

18 Polisi Terlibat Kasus Pemerasan di DWP, Pengamat: Harus Disanksi Pemecatan

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement