Advertisement
Pemda DIY: Pemkot Bisa Kelola Sendiri Sampah WJNC
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY menyebut Pemkot Jogja mampu mengatasi sampah usai menggelar Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) untuk memeriahkan hari ulang tahun Kota Jogja. Sampah kegiatan tersebut telah dibersihkan oleh petugas.
Kepala Balai Persampahan DLHK DIY Aris Prasena mengatakan, sejak desentralisasi sampah diberlakukan kabupaten kota wajib mengolah sampahnya secara mandiri. Pihaknya hanya bertugas untuk mengawasi dan mengkoordinasikan percepatan penanganan sampah di masing-masing kabupaten kota.
Advertisement
BACA JUGA: DLH Sleman Larang Sampah Organik Dibuang di TPST, Ini Alasannya
"Kami bertindak hanya jika ada insiden luar biasa seperti evakuasi ke Piyungan karena fasilitas pengolahan di kabupaten kota belum optimal," katanya, Selasa (8/10/2024).
Menurut Aris, seiring dengan berjalannya waktu fasilitas pengolahan sampah di kabupaten kota sudah berjalan walaupun belum maksimal. Ketika ada timbunan sampah yang terlalu besar akibat event tentu harus ada pengurangan secara maksimal untuk mencegah timbunan sampah.
"Kemudian beban di fasilitas olahan akan bertambah dan itu jadi konsekuensi," jelasnya.
Aris menyebut, pihaknya hanya akan berkoordinasi dan mengawasi saja terkait dengan kondisi sampah di kabupaten kota. Event WJNC kata dia sudah direncanakan dengan matang dan tentunya sudah ada tindakan untuk mengurangi dan pengolahan dari produksi sampah yang ditimbulkan.
"Sudah kami koordinasi dan kota tidak pakai kondisi luar biasa, bahwa fasilitas pengolahannya masih bisa menangani sendiri dan tidak ada permohonan evakuasi. Tidak perlu pakai Piyungan dan tidak ada kondisi darurat, jadi masih bisa diatasi dan disiapkan dari kota Jogja," pungkasnya
Aris menambahkan bahwa sejumlah TPS3R di kabupaten kota juga sudah berjalan untuk mengatasi sampah di wilayahnya masing-masing. Pihaknya akan mendorong optimalisasi pengolahan sampah lainnya agar tidak ada lagi persoalan sampah di wilayah DIY.
"Bantul itu yang sudah operasional yang di Argodadi, Dingkikan, Sedayu, Niten itu sudah bisa menampung lebih dari 10 ton dan ada juga di Tamanan dan Modalan. Sleman ada di Tamanmartani sama Minggir, Donokerto, Turi dalam proses konstruksi sampai dengan akhir tahun untuk gedung perawatannya nanti di awal 2025," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Momen Haru Pertemuan Orang Tua dengan Pendaki Asal Semarang Naomi yang Hilang 3 Hari di Gunung Slamet
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Selasa 8 Oktober 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Selasa 8 Oktober 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
- Jadwal Terbaru Kereta Api Prameks Jurusan Jogja-Kutoarjo, Selasa 8 Oktober 2024
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Selasa 8 Oktober 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Bus SIM Keliling Ditlantas Polda DIY: Selasa 8 Oktober 2024 di Kantor Kelurahan Concongcatur
Advertisement
Advertisement