DIY Bakal Kedatangan 9,4 Juta Orang, Ribuan Personel Diterjunkan Amankan Libur Akhir Tahun

Harianjogja.com, SLEMAN—Ribuan personel gabungan akan diterjunkan dalam Operasi Lilin Progo 2024. Diprediksi jutaan orang akan masuk ke wilayah DIY selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan jumlah personel Polri yang diterjunkan untuk pengamanan selama Nataru mencapai 1.858 personel. Jumlah ini belum termasuk personel yang diterjunkan instansi lainnya seperti TNI, Dishub, Pol PP, Damkar PMI dan masih banyak lagi. Total personel dari instansi lain mencapai 1.495 orang. Sehingga total ada 3.353 personel yang akan diterjunkan dalam pengamanan selama Nataru.

Suwondo memprediksi ada sekitar 9,4 juta orang yang akan mendatangi Jogja selama libur Nataru. Jumlah tersebut kata Suwondo jauh lebih besar ketimbang total orang yang ke Jogja pada libur Nataru di tahun sebelumnya.

"Ini lebih besar jumlahnya lebih tinggi daripada tahun yang lalu," kata Suwondo pada Jumat (20/12/2024) dalam Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Progo 2024 di Halaman Polda DIY. 

Prediksi jumlah orang yang masuk ke wilayah DIY tersebut bahkan tiga kali lipat dari total penduduk DIY. "Jumlah yang datang itu tiga kali lipat daripada jumlah penduduk di DIY yaitu sekitar 9,4 juta, penduduk Jogja sekitar 3,9 juta," ungkapnya. 

Berdasarkan pemetaan Suwondo, kunjungan wisatawan ke Jogja akan merata di berbagai tempat wisata. Dia berharap wisatawan betah di suatu destinasi wisata dan nyaman di situ.

Dengan pola seperti ini, mobilitas wisatawan di jalan akan berkurang. Tempat wisata di seluruh kota [DIY] rata, makanya tempat-tempat wisata yang ada di Jogja ini kami aturkan untuk parkirnya semua sehingga mereka nyaman jadi betah masuk ke dalam lingkungan wisata tersebut," ujarnya. 

"Tetapi apapun itu kami sudah menyiapkan ruakir [rute alternatif dan parkir] untuk kegiatan dari pada pengaman wisata," imbuhnya. 

Polisi akan mengedepankan langkah-langkah preventif dalam pengamanan Nataru. Tindakan preventif itu meliputi patroli pencegahan dan penjagaan di semua kegiatan.

Hanya saja apabila memang sangat-sangat diperlukan langkah lanjutan baru dilakukan penegakan hukum. Penegakan hukum menjadi langkah paling terakhir dalam pelaksanaan Operasi Lilin."Langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan kegiatan Nataru dan juga potensi-potensi kerawanan termasuk cuaca," ujarnya. 

Karena itulah Polda membagi sistem pengamanan melalui Polda dan Polres dengan sistem pos.

Di dalam setiap pos itu diberikan daerah operasi pengamanan sesuai dengan tingkat kebutuhannya baik itu di tempat wisata, tempat ibadah dan yang utamanya adalah jalur masuk yang dilintasi para wisatawan dan masyarakat Jogja yang melaksanakan aktivitas sehari-harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News