Advertisement
Pemkab Gunungkidul Lengkapi Dokumen Pembangunan TPST Baleharjo

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul serius membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di lokasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari di Kalurahan Baleharjo, Wonosari. Rencana pembangunan fasilitas ini sebagai upaya mengoptimalkan penanganan sampah di Bumi Handayani.
BACA JUGA: Pembentukan TPST di Gunungkidul Masih Tunggu Restu Pemerintah Pusat
Advertisement
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, usia TPAS Wukirsari sudah memasuki tahap akhir. Hal ini dikarenakan tumpukan sampah sudah menggunung dan segera mencapai batas maksimal penimbunan.
Oleh karena itu, sebelum terjadi overload, maka dilakukan perubahan skema dalam pengolahan. Rencannya membangun TPST di kawasan tersebut.
Tindak lanjut dari wacana ini, kata Hary, pihaknya sedang menyusun dokumen readiness criteria (RC). Dokumen ini terdiri dari masterplan, detail engineering design serta terkait dengan masalah lingkungan seperti UKP-UPL dan lainnya.
“Ini menjadi persyaratan untuk pembangunan TPST Baleharjo, seperti yang diminta oleh Kementerian sehingga harus dipenuhi,” kata Hary, Senin (18/8/2025).
Menurut dia, dokumen RC saling berkaitan dan sudah dibentuk tim untuk mengurusi hal ini. Adapun untuk pembangunan TPST, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke Pemerintah Pusat.
“Kalau dari proposal yang diajukan untuk pembangunan mencapai Rp70 miliar. Pengolahan sampah model TPST sudah diterapkan di Kabupaten Bantul maupun Sleman,” katanya.
Meski demikian, Hary mengakui untuk pembuatan TPST juga sangat bergantung dengan kebijakan dari Pemerintah Pusat. “Kalau mengandalkan APBD, anggarannya masih terbatas sehingga kami coba meminta bantuan ke Pemerintah Pusat,” katanya.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, masalah sampah harus ditangani bersama sehingga tidak menimbulkan persoalan baru di Bumi Sembada. Ia mengingatkan agar setiap destinasi wisata, toko, warung, dan perusahaan di sepanjang jalan utama untuk menyediakan tempat sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Penyediaan fasilitas ini dengan tujuan agar sampah yang dihasilkan selama aktivitas lebaran dapat terkeloa dengan baik,” katanya.
ia mengajak seluruh elemen Masyarakat dan pegawai di lingkup Organisasi Perangkat Daerah untuk ikut berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Tujuan menjaga kebersihan lingkungan guna mengurangi risiko terjadinya banjir,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Batal Naik, Pemkab Cirebon Bebaskan Tunggakan PBB Sesuai Instruksi Dedi Mulyadi
Advertisement

Sagon Wiyoro, Produsen Sagon Legendaris Berusia 70 Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Gedongkiwo Jogja Kelola Sampah dengan Program Mas Jos
- 5 ASN Bantul Diberi Hukuman Disiplin Berat
- Usung Spirit Guyub Rukun, Ratusan Warga Unjuk Kreativitas dalam Kirab Kemerdekaan
- Jadi Kampung Panca Tertib, Sagan dan Resonegaran Atasi Sampah Liar di Wilayah
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Senin 18 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
Advertisement
Advertisement