Advertisement

2.008 Telur Penyu Menetas di Pesisir Kulonprogo, Abrasi Jadi Tantangan

Triyo Handoko
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 16:57 WIB
Maya Herawati
2.008 Telur Penyu Menetas di Pesisir Kulonprogo, Abrasi Jadi Tantangan Kondisi abrasi di Pantai Trisik yang menyebabkan bangunan penangkaran penyu roboh. Dok Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Berdasarkan catatan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DIY hingga September 2024 ada 2.008 telur penyu lekang berhasil menetas di pesisir selatan Kulonprogo. Jumlah ini meningkat daripada 2023 yang hanya 1.815 butir telur.

Kepala Resort BKSDA Kulonprogo, Purwanto menjelaskan ribuan telur penyu yang menetas itu data dari tiap malam pihaknya berpatroli. Setiap ada yang menetas, ia selalu bikin berita acara tersebut yang disaksikan warga setempat lokasi penetasan.

Purwanto menerangkan setidaknya ada beberapa titik paling banyak digunakan penyu lekang menetas di pesisir Bumi Binangun berada di Pantai Trisik, Bugel, Congot, hingga Pasir Mendit. "Setiap titik itu kami ada kelompok warga yang turut mengawasi dan menjaga penyu agar tidak diburu," katanya.

Meskipun meningkat, ancaman terhadap habitat penetasan penyu lekang di Kulonprogo justru meningkat. Purwanto menerangkan tantangan tersebut adalah abrasi yang semakin membuat habitat peneluran hingga penangkaran penyu jadi rusak.

Contoh terbaru rusaknya habitat penangkaran penyu, jelas Purwanto, terjadi di Pantai Trisik yang pada pertengahan Oktober ini bangunanya ambrol. "Kami juga koordinasi dengan warga dan komunitas serta dengan Pemkab lewat Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terkait dengan abrasi yang mengancam konservasi penyu itu," katanya.

BACA JUGA: Kasus Penusukan Santri di Prawirotaman Jogja, Polisi Tangkap Dua Orang Terduga Pelaku

Advertisement


Apalagi sejak Undang-Undang No.32/2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati yang melimpahkan kewenangan penyelamatan penyu dari BKSDA ke DKP di seluruh Indonesia.

"Penyu lekang sendiri masuk satwa yang dilindungi, perubahan aturan ini juga sudah kami koordinasikan dengan DKP Kulonprogo," katanya.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Kulonprogo, Aris Widyatmoko membenarkan abrasi di pesisir wilayahnya makin parah. "Baru kali ini abrasi sampai membuat bangunan penangkaran penyu roboh," ujarnya.

Robohnya bangunan penangkaran penyu di Pantai Trisik, jelas Aris, menyebabkan satwa yang dilindungi itu dipindahkan lokasi penangkarannya. "Koordinasi kami menunjukan kan dipindah di dekat TPI Trisik yang kemarin baru dinagun itu," katanya.

Tingginya tingkat abrasi di Kulonprogo, lanjut Aris, cukup mengkhawatirkan tapi sudah dimitigasi pihaknya terutama agar tidak terjadi kecelakaan laut.

"Imbauan-imbauan dan tanda peringatan sudah kami sampaikan juga kepada pengunjung pantai, harapan kami itu ditaati," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Dinas Pendidikan DIY Yakin Kurikulum Pendidikan Tidak Berubah Secara Mendadak

News
| Jum'at, 25 Oktober 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement