Advertisement

Festival Pencak Silat 2024, Saat Bule Mainkan Jurus Pencak Silat di Titik Nol Km Jogja

Yosef Leon
Minggu, 27 Oktober 2024 - 10:37 WIB
Arief Junianto
Festival Pencak Silat 2024, Saat Bule Mainkan Jurus Pencak Silat di Titik Nol Km Jogja Mahasiswa asing UGM dari berbagai negarabsaat tampil dalam acara pencak empat jam yang merupakan rangkaian penutupan pencak wisata budaya festival pencak silat 2024 di Titik Nol KM Jogja Sabtu (26/10/2024) malam. - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran pencak wisata budaya Festival Pencak Silat 2024 ditutup dengan gelaran pencak empat jam di Titik Nol KM Jogja, Sabtu (26/10/2024) malam. Dalam acara itu ada atraksi silat dari para bule yang dibagi menjadi beberapa tim. 

Perwakilan Komunitas Paseduluran Angkringan Silat, Yosi Antok Sugiato Suryadi mengatakan para bule tersebut merupakan mahasiswa UGM yang tengah menempuh pendidikan tinggi di Jogja. Mereka berasal dari Jepang, Filipina, Malaysia, Malawi, Italia, Belanda dan Norwegia.

Advertisement

"Sebelumnya selama dua hari mereka telah mengikuti rangkaian kegiatan pencak wisata budaya festival pencak silat 2024 dengan membuat blankon dan belajar silat," ujarnya. 

Menurut Yosi, pencak empat jam adalah upaya pihaknya agar masyarakat melihat lebih dekat keberagaman pencak silat dan memberikan sarana bagi praktisi untuk menunjukkan serta mempromosikan kekhasan aliran mereka.  

"Kami juga menampilkan perguruan pencak silat asal DIY, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, bahkan Kalimantan," katanya. 

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur pencak silat di tengah perkembangan zaman. "Pencak silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual, sejarah, dan budaya yang sangat dalam," kata Paku Alam. 

Paku Alam X juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian dan komersialisasi pencak silat. "Kita harus menghindari komersialisasi yang berlebihan agar esensi dan nilai tradisional pencak silat tidak hilang," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan bahwa Festival Pencak Silat 2024 merupakan bentuk nyata dari upaya pelestarian dan pengembangan pencak silat.

"Malam ini kita kembali merayakan pencak silat sebagai warisan budaya yang sudah diakui dunia. Kami berharap agenda ini tidak hanya menjadi cabang olahraga tradisional, tetapi juga terus dikembangkan dan ditularkan kepada generasi muda," ujar Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Dengar Dentuman, PVMBG Catat Ada 3 Kali Letusan Gunung Marapi Sepanjang Pagi Tadi

News
| Minggu, 27 Oktober 2024, 12:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement