Advertisement
Pasar Terban Mulai Direvitalisasi, Target Selesai pada Juli 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Pasar Terban menjadi salah satu pasar rakyat di Kota Jogja yang akan dilakukan revitalisasi pada tahun ini.
Sebelumnya, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Jogja telah melaksanakan pemindahan pedagang sementara ke shelter Pasar Terban yang berlokasi di Jalan Batikan, Pandeyan, Umbulharjo. Setidaknya ada 600-an pedagang yang ikut pindah dan berdagang di shelter selama Pasar Terban direvitalisasi.
Advertisement
BACA JUGA: Rencana Pengoperasian Pasar Godean Jalan Terus, Begini Kantong Parkir yang Dipersiapkan
Kepala Disdag Kota Jogja Veronica Ambar Ismuwardani menuturkan proses revitalisasi Pasar Terban sudah dimulai oleh Kementerian PUPR sejak 18 Oktober lalu.
“Saat ini masih persiapan-persiapan, koordinasi dengan Kementerian PUPR dan pelaksanaan sudah berproses,” ujar Ambar saat ditemui di Balai Kota Jogja beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan saat ini pembangunan kembali Pasar Terban menjadi ranah Kementerian PUPR selaku pemilik anggaran. Selanjutnya, Disdag Kota Jogja akan kembali melakukan pemindahan dan penataan pedagang pada tahapan pasca-revitalisasi.
Ambar menyebut nantinya fasad Pasar Terban tak jauh berbeda dengan Pasar Prawirotaman dan Pasar Sentul yang sudah berhasil direvitalisasi sebelumnya. Bangunan akan dibuat bernuansa indische. “Fasadnya harus menyesuaikan dengan cagar budaya,” imbuhnya.
Ambar mengatakan targetnya revitalisasi Pasar Terban akan selesai pada Juli 2025. Nantinya Pasar Terban nantinya akan terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama merupakan tempat bagi pasar rakyat. Lantai satu ini juga turut mengakomodasi para pedagang unggas yang sudah berjualan di Pasar Terban sebelumnya.
Kemudian, di lantai kedua akan menjadi lokasi food court. Sementara lantai ketiga akan menjadi tempat meeting point. Ambar mengatakan konsep lantai 3 Pasar Terban akan dibuat mirip dengan lantai 4 Pasar Prawirotaman. Menurutnya, sekitaran Pasar Terban merupakan kawasan bisnis dan pendidikan.
“Harapan saya sama seperti di Pasar Sentul dan Prawirotaman, untuk meeting point. Di sana kan kawasan bisnis dan pendidikan mungkin butuh tempat untuk meeting,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perlindungan Buruh Harus jadi Prioritas Utama dalam Kepailitan PT Sritex
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Talk Show Menyorot Baby Blues: Perempuan Harus Serba Bisa, Tahan Banting hingga Serba Salah
- Puluhan Tahun Terbengkalai, Bangunan Gama Bookstore Akhirnya Dirobohkan Tahun Ini
- Berusia 14 Tahun, Perda Miras di Gunungkidul Belum Mengatur Transaksi Daring
- Nama Puluhan Warga Gunungkidul Dicatut Jadi Peminjam Uang, Kerugian Capai Rp3,4 Miliar
- Tiga Dosen UGM Masuk Kabinet, Begini Tanggapan Kampus
Advertisement
Advertisement