Advertisement
Amankan Aksi Demo FJI Buntut Aksi Ricuh Jl. Kusumanegara, Ratusan Personel Polisi Diterjunkan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Ratusan personel gabungan dari Direktorat Samapta (Ditsamapta) Polda DIY, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY, Satuan Brimobda Polda DIY, Polresta Jogja, serta jajaran Polsek dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Front Jihad Islam (FJI) pada Jumat (6/12/2024).
Personel kepolisian diterjunkan untuk memastikan unjuk rasa berjalan dengan damai.
Advertisement
Aksi yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB itu dimulai dari kawasan Masjid Gede Kauman hingga Asrama Papua di Jalan Kusumanegara. Massa sempat diadang oleh petugas kepolisian di perempatan Gondomanan agar tidak sampai ke lokasi tujuan demi mencegah gesekan.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan, pentingnya pendekatan humanis dan penerapan body system dalam pengamanan aksi tersebut.
"Mereka adalah saudara kita. Tugas kita adalah melindungi seluruh warga tanpa memandang latar belakang," ujarnya.
Kapolresta juga mengingatkan kepada seluruh personel untuk tetap tenang, sabar, dan tidak mudah terprovokasi oleh situasi yang berkembang di lapangan.
Lebih lanjut, Kapolresta menegaskan bahwa langkah-langkah preventif telah disiapkan guna mengantisipasi potensi gesekan yang mungkin terjadi selama aksi berlangsung.
Di antaranya adalah penyekatan di titik-titik strategis serta pemeriksaan senjata api untuk memastikan keamanan. Selain itu, pendekatan dialog dan negosiasi akan menjadi prioritas utama dalam menghadapi setiap dinamika di lapangan.
Kapolresta juga mengajak seluruh pihak untuk menjaga bersama kondusivitas Kota Jogja. "Jogja adalah kota budaya dan pariwisata. Kita harus menjaga nama baik kota ini," ujarnya.
Aksi damai yang berlangsung pada Jumat siang tersebut melibatkan sejumlah massa FJI yang berunjuk rasa di perempatan Jalan Panembahan Senopati.
Aksi ini dimulai sekitar pukul 13.30 WIB dengan titik awal di depan Masjid Gede Kauman. Dalam aksi tersebut, para demonstran mengangkat spanduk yang berisi tuntutan untuk menanggapi kericuhan yang terjadi dalam aksi mahasiswa asal Papua di Jalan Kusumanegara beberapa waktu lalu.
Mereka mendesak pihak kepolisian untuk menindak tegas siapa pun yang menjadi dalang di balik kericuhan tersebut.
Koordinator aksi FJI, Abdurrahman, dalam orasinya menegaskan bahwa keamanan dan kenyamanan di Jogja harus dijaga bersama. "Tuntutan kami adalah agar Asrama Kemasan hanya dipakai untuk mahasiswa yang benar-benar ingin kuliah di Jogja," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Momentum May Day, Ahmad Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Sudah Periksa 8 Orang Terkait Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
- Tim Pembela Mbah Tupon: Pekan Depan Sudah Ada Tersangka
- Peringati May Day, Ribuan Buruh DIY Suarakan Penolakan Penggusuran Area Parkir ABA dan Warga Sekitar Stasiun Lempuyangan
- Kompor Lupa Dimatikan, Rumah Pengusaha Katering Ludes Terbakar di Kulonprogo
- Puluhan Warung di Pantai Depok Diterjang Gelombang Pasang
Advertisement