Advertisement
Tak Masalah Peternak Jual Sapi Positif PMK dengan Harga Murah, Pemkab Bantul: Bukan Zoonosis
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah peternak sapi di Kapanewon Kretek mengaku memilih menjual sapi yang positif terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) ke pedagang sapi. Langkah itu dilakukan untuk menekan kerugian yang mereka alami akibat penyebaran PMK.
"Saya pilih jual ke belantik. Untuk sapi yang kena PMK saya jual Rp10 jutaan. Ini saya lakukan karena tidak ada pilihan lain," kata salah satu peternak di Kapanewon Kretek, Heri, Jumat (3/1/2024).
Advertisement
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bantul Novriyeni mengakui jika saat ini ada sejumlah peternak yang menjual sapi yang positif terinfeksi PMK ke pedagang. DKPP menilai hal itu wajar dan diperbolehkan. Pasalnya, PMK bukanlah penyakit zoonosis. Artinya, penularan PMK hanya terjadi dari hewan ke hewan. "Bukan menular ke manusia. Jadi dagingnya masih aman dikonsumsi. Asalkan dimasak dengan baik dan aman," terangnya.
BACA JUGA: 11 Sapi Mati, Pemkab Bantul Upayakan Tekan Persebaran PMK
Hanya saja Novriyeni menambahkan, pihaknya tidak memilik informasi berapa banyak sapi positif PMK yang dijual ke pedagang dan besaran nilai penjualan per ekor sapi positif PMK. Pasalnya DKPP hanya mendata sapi yang terinfeksi PMK, sapi yang mendapatkan pengobatan dan mati karena infeksi PMK. "Untuk sapi yang mati, sampai kemarin ada 11 ekor. Hari ini bertambah dua ekor di Imogiri. Hanya saya masih akan cek lagi ke petugas. Untuk 11 ekor yang mati kemarin itu, 6 ekor dari Kapanewon Kretek, Imogiri ada 4 ekor dan Pundong 1 ekor. Untuk yang sakit sampai pagi ini ada 130 ekor sapi," ujar dia.
Menurut Novriyeni, dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah sapi yang mati karena PMK tahun ini cukup besar. Sebab pada 2023, tidak ada sapi yang mati karena PMK. "Tetapi pada 2022 pas puncak wabah itu ada 400 ekor yang mati," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bandara Damaskus Kembali Buka Penerbangan Internasional Mulai 7 Januari 2025
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kapel Senyum Maria Terindah se-Jawa Bakal Dibangun di Wedomartani Sleman
- Konstruksi Tol Jogja-Solo Terus Dikebut, Ruas Trihanggo-Junction Sleman Bersiap Stressing Girder
- Ini Penyebab PAD Pariwisata di Kulonprogo Tidak Mencapai Target
- Selama Libur Nataru, Segini Jumlah Penumpang yang Menggunakan Bandara YIA
- IKASI Sleman Gelar Muskablub, Persiapkan Kepengurusan Baru Jelang Porda 2025
Advertisement
Advertisement