Advertisement
Siapkan Rp20 Miliar, Pemkab Sleman Perbaiki Gedung 124 Sekolah Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman mengalokasikan Rp20 miliar dari APBD 2025 untuk perbaikan infrastruktur fisik gedung sekolah pada 2025. Total ada 124 satuan pendidikan/ sekolah yang menjadi sasaran perbaikan.
Sekretaris Disdik Sleman, Sri Adi Marsanto mengatakan 124 satuan pendidikan tersebut merentang dari PAUD/TK dengan tujuh titik, Sekolah Dasar (SD) 69 titik, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) 48 titik. Dari jumlah itu, 18 sekolah merupakan swasta dan sisanya negeri.
Advertisement
Mengenai alokasi anggaran, kata dia, Rp20 miliar masih kurang. Sebab itu, Dinas membuat skala prioritas perbaikan gedung. “Atap ruang kelas kan ada struktur atau rangka atap, penutup, dan plafon. Kalau rusak itu kami perbaiki dulu agar tidak membahayakan keselamatan siswa,” kata Adi ditemui di kantornya, Senin (6/1/2024).
Adi menambahkan anggaran perbaikan infrastruktur fisik juga bersumber dari APBN Dana Alokasi Khusus dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Hanya, porsi anggaran tersebut cenderung kecil.
Pemerintah Pusat juga akan memberi bantuan anggaran perbaikan infrastruktur fisik ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman di pertengahan 2025.
BACA JUGA: Perbaikan Sekolah Rusak, Pemkab Bantul Siapkan Alokasi Belanja Tak Terduga
Adi menegaskan Dinas tidak memiliki anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Apabila ada kejadian kebencanaan terjadi dan berdampak pada kerusakan infrastruktur, Dinas tidak dapat melakukan penanganan langsung. “Tidak ada anggarannya. Kami hanya bisa komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” katanya.
Adapun jumlah satuan pendidikan jenjang SD di Bumi Sembada ada 511 sekolah dengan 374 negeri dan sisanya swasta. Lalu jenjang SMP ada 122 dengan 54 negeri dan sisanya swasta.
Kemudian, jenjang TK ada lebih dari 505 sekolah dengan lima negeri dan sisanya swasta. PADU justru lebih banyak ada sekitar 1.200 sekolah.
Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana menegaskan program pelayanan pendidikan bagi masyarakat merupakan prioritas utama Dinas Pendidikan. Program tersebut mencakup perbaikan infrastruktur fisik dan bantuan beasiswa pendidikan. “Tahun lalu, ada cukup banyak sekolah yang telah kami perbaiki. Tahun ini, sekolah yang mendesak diperbaiki kami jadikan prioritas,” kata Widaryana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Optimalkan Pengelolaan Sampah, Kelurahan Mergangsan Jogja Gelar Monev
- Soal Potensi Kemitraan MBG dengan Yayasan Bill Gates, Begini Penjelasan Kepala BGN
- Terkait Kebocoran Soal ASPD, Disdikpora DIY Beberkan Sejumlah Fakta Baru
- Terjerat Kasus Kekerasan Seksual, Guru Besar Farmasi UGM Jalani Pemeriksaan Disiplin Kepegawaian
- Puluhan Warga Jadi Korban Penipuan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital
Advertisement