Advertisement
Jogja Diproyeksikan Menjadi Wisata Budaya Jawa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Promosi pariwisata di Jogja perlu dibangun dengan mengedepankan nilai-nilai filosofi budaya Jawa. Jadi, wisatawan yang ingin menikmati wisata budaya khas Jawa, harus mengunjungi Jogja untuk bisa mendapatkannya.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, di ruang kerjanya, Selasa (14/1/2025), didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Anita Verawati.
Advertisement
Imam Pratanadi mengungkapkan pariwisata di Jogja diarahkan untuk benar-benar menjadi tujuan utama wisatawan yang ingin mendapatkan pengalaman tentang kebudayaan Jawa.
"Ada objek di daerah lain yang juga merupakan destinasi wisaya budaya Jawa, tetapi utamanya tetap di Jogja. Perlu betul-betul membangun image tersebut. Kami (Dinpar DIY) mau berkonsentrasi di situ, bagimana menjadikan Jogja sebagai tempat where you can find the true of Java," kata Imam.
Upaya ini dilakukan dengan memberikan sentuhan nuansa Jawa dalam setiap layanan pendukung pariwisata seperti objek wisata, hotel, hingga atraksi wisata.
Kebudayaan ini tidak hanya dalam wujud ornamen tetapi juga pengalaman yang bisa dirasakan oleh wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
"Walaupun kami tidka menafikan bahwa misalnya dalam satu minggu berwisata di Jogja, wisman ada aktivitas party, itu bisa dilakukan di tempat-tempat wisata yang legal. Tetapi jangan sampai merusak image budaya Jawa yang ada di Jogja," kata Imam.
BACA JUGA: 2 Bulan Beroperasi, TPST Modalan Hanya Mampu Mengolah Sampah 16 Ton per Hari
Ia berharap ide ini bisa didukung para stakeholder baik di bidang pariwisata maupun bidang lain, termasuk media massa. Media massa bisa berperan mempromosikan nilai-nilai kebudayaan.
Ia juga menekankan pentingnya deep experience with local people, yaitu pengalaman para wisatawan luar daerah dan luar negeri untuk bisa merasakan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat lokal dalam nuansa budaya Jawa.
"Kami belum berhasil mempromosikan deep experience itu, kalau bisa [mempromosikan], akan bisa menarik wisatawan. Promosi harus dibuat serealistis mungkin, yang dipromosikan sama dengan kenyataan. Kami ingin mengajak media membantu promosi pariwisata ke sana," katanya.
Imam juga mengajak semua stakeholder untuk menjaga kondusivitas wilayah guna menarik wisatawan datang ke Jogja. Bukan hanya peningkatan kuantitas wisatawan, ia berharap pelaku pariwisata juga memperhatikan kualitas pariwisata. "Ada low season tidak apa-apa, gunakan waktu tersebut untuk berbenah, jadi pelayanan pariwisata bisa optimal," katanya.
Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Anton Wahyu Prihartono mengungkapkan perilaku wisata terus berubah dan ini menjadi tantangan bagi pelaku pariwisata untuk bisa menghadirkan fasilitas yang dicari oleh wisatawan.
"Ada wisatawan yang memburu wisata experience atau sekadar foto saja. Kami bisa sediakan itu atau tidak. Ini menjadi tantangan di Jogja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Mulai Hari Ini, Pasar Hewan di Bantul Ditutup Sampai 27 Januari 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Selasa 14 Januari 2025, Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis, Pembangunan Kelok 23 Gunungkidul, Daftar Hitam Rekanan
- Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Penjualan Daging Sapi Imbas Merebaknya PMK di Sejumlah Daerah
- KAI Wisata Beri Diskon Hotel Transit di Selasar Malioboro
- Atasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku, Pemda DIY Ajukan 100 Ribu Dosis Vaksin ke Kementan
Advertisement
Advertisement