Advertisement
Dana Desa 2025 di Sleman Naik Rp4 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Kabupaten Sleman menyampaikan pagu Dana Desa (DD) 2025 sebesar Rp127,35 miliar. Pagu ini naik sekitar Rp4 miliar dibandingkan 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Sleman, Samsul Bakri mengatakan pagu DD 2024 sekitar Rp123,08. Dengan begitu ada kenaikan sekitar Rp4 miliar untuk DD 2025.
Advertisement
Samsul menjelaskan kenaikan pagu tersebut mendasarkan pada indikator jumlah penduduk yang memiliki bobot penghitungan lebih tinggi dibandingkan 2024. Ihwal rencana penggunaan DD 2025 di setiap kalurahan, dia belum dapat menyampaikannya.
“Data penggunaan DD 2025 sekarang masih proses input Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara ,” kata Samsul dihubungi, Rabu (15/1/2025).
Apabila melihat penggunaan DD 2024, kata Samsul sebanyak 10,9% dari pagi digunakan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan 21,7% digunakan untuk Ketahanan Pangan. Selain itu, sebanyak 14,4% dari pagi digunakan untuk penanganan stunting dan sisanya 53,1% digunakan untuk prioritas lain sesuai kewenangan Desa/Kalurahan.
Samsul menerangkan penyaluran DD Tahap I perlu melewati tahap konsolidasi data syarat salur mulai 30 Januari 2025. Dengan begitu, target cair DD pada pekan ke dua Februari 2025 dapat dilakukan. Adapun akses DD Tahap II 2025 juga perlu melewati tahap konsolidasi data syarat salur mulai Juni 2025.
Dari sekitar Rp127,35 miliar DD 2025, DD terbagi menjadi tiga alokasi. Alokasi Dasar sebesar Rp66,28 miliar; lalu Alokasi Formula Rp57,45 miliar; dan Alokasi Kinerja untuk 14 kalurahan Rp3,61 miliar. “Kalau mekanisme mengakses DD sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri Keuangan 108/2024 tentang Pengalokasian Dana Desa setiap Desa, Penggunaan, dan Penyaluran DD Tahun Anggaran 2025,” katanya.
Lurah Gayamharjo, Parwoko mengatakan porsi DD untuk pembangunan infrastruktur lebih sedikit daripada porsi untuk pemberdayaan. “Infrastruktur fisik dapat sedikit saja. Lebih banyak ke kesehatan. Kalau melihat aturan yang pasti ketahanan pangan dapat 20 persen, BLT maksimal 15 persen kalau tidak keliru,” kata Parwoko.
Pemberdayaan di Kalurahan Gayamharjo mencakup kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, Olahraga. Pemerintah Kalurahan memaksimalkan DD dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Parwoko menegaskan pemberdayaan warga sangat penting, meski manfaatnya tidak tampak secara langsung. Paling tidak, kata dia kehidupan keluarga atau warga dapat stabil. “Seperti stunting juga kan masuk dalam pengananan. Ini masuk ke porsi kesehatan. Ada penanganan dari DD,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Investasi Senilai Rp16 Triliun, Pabrik Vendor Apple Dibangun di Indonesia
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Dapur Makan Gratis Kodim Akan Layani Siswa di Empat Sekolah di Gunungkidul
- PMK di Kulonprogo Terkendali, Dosis Vaksin Ditambah
- Diduga Kabur ke Luar Kota, Dua Terpidana Politik Uang Menyerahkan Diri ke Kejari
- Gunungkidul Tambah Mobil Pemadam Kebakaran
- Penganiayaan oleh Polisi, Polda DIY Tegaskan Tidak Mengintervensi Penyelidikan Kematian Darso
Advertisement
Advertisement