Advertisement
ASN Sleman Kini Tak Dapat Pembekalan Pelatihan, Bujet untuk Makan Bergizi Gratis

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman menyampaikan tidak ada pembekalan pelatihan kepada sekitar 500 aparatur sipil negara (ASN) yang pensiun pada 2025. Hal ini disebabkan rasionalisasi anggaran akibat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala BKPP Sleman, R. Budi Pramono mengatakan pihaknya tidak memiliki anggaran pembekalan pelatihan kepada ASN yang memasuki masa pensiun.
Advertisement
“Kami kena rasionalisasi kan. Rata-rata pelaksana teknis di Pemkab kan terkena rasionalisasi anggaran 35 persenan,” kata Pramono ditemui di kantornya, Jumat (17/1/2025).
Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Bidang Mutasi BKPP Sleman, Suryono mengatakan BKPP memiliki tugas memberi pelayanan terhadap ASN menjelang pensiun. Berkas administrasi yang semula dikelola BKPP nantinya akan dilimpahkan ke PT Taspen.
“Dari yang bersangkutan usul berkas pensiun hingga yang bersangkutan menerima THT [tunjangan hari tua] atau pensiun pertama kami urus. Pemkab Sleman memberi pelayanan sebaik-baiknya ke ASN yang memasuki purna tugas,” kata Suryono.
BACA JUGA: Cegah Keracunan pada Siswa, Badan Gizi Nasional Memperketat SOP Makan Bergizi Gratis
Selain mengurus berkas administrasi pensiun ASN, BKPP juga memberi pembekalan pelatihan keterampilan pasca-pensiun. BKPP berharap pensiunan ASN dapat mengisi masa pensiun dengan kegiatan yang menyenangkan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, calon pensiunan akan mendapat materi pengelolaan dan pengolahan sampah. Mereka BKPP bawa ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amarta, Pandowoharjo untuk melihat secara langsung pengolahan sampah.
Dari sektor pertanian, peserta pembekalan juga mendapat materi pengolahan salah dengan melihat secara langsung pengolahan salak di Kawasan Merapi. Sektor peternakan juga menjadi andalan dalam memberi bekal kepada calon pensiunan.
“Kami juga membawa calon pensiunan ke Peternakan Domba di Merapi Farm Cangkringan. Ini malah banyak peminatnya,” katanya.
Pembekalan ini BKPP berikan setahun atau enam tahun sebelum ASN pensiun. Dengan jangka waktu yang cukup lama ini, kata Suryono ada calon pensiunan yang langsung membuat usaha ternak domba. Setelah program pembekalan tersebut, BKPP tidak lagi memantau kegiatan pensiunan. “Sisanya kami minta berhubungan sendiri dengan peternak,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Lagi, Diduga Terima Ancaman Bom, Pesawat Saudi Airlines Kembali Mendarat Darurat di Kualanamu Medan
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Tahan Enam Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Menipu Mbah Tupon
- HUT Bhayangkara, Ratusan Polisi Bersihkan Sungai Code
- Kasus DBD di Kota Jogja Tembus 176 dalam Enam Bulan
- Serahkan SK Penganggkatan PPPK ke Ratusan Pegawai Baru, Begini Pesan Bupati Gunungkidul
- Aksi Donor Darah Bulan Bung Karno, DPD PDI Perjuangan DIY Sumbang 28 Kantong Darah
Advertisement
Advertisement