Advertisement
Jasa Usaha Pariwisata di Bantul Kebanjiran Pesanan untuk Karya Wisata Pelajar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Awal tahun 2025, jasa usaha pariwisata di Bantul mulai kebanjiran pesanan untuk melayani karya wisata pelajar. Reservasi atau pemesanan layanan transportasi pariwisata tahun ini dinilai lebih baik daripada tahun lalu.
Ketua Paguyuban Pelaku Angkutan Pariwisata Yogyakarta (Palapa Wijaya) sekaligus Pemilik PT Gelis Gedhe Maju Mandiri atau Gege Transport Hantoro menuturkan pemesanan bus pariwisata di Bantul hampir 80 % pada Januari 2025. Pemesanan tersebut sebagian besar digunakan untuk kunjungan wisata pelajar.
Advertisement
BACA JUGA: Pemesanan Transportasi Wisata dan Shuttle Bus Melonjak Jelang Libur Nataru
“Biasanya Desember kegiatan wisata [pelajar], namun karena libur Natal dan Tahun Baru terlalu panjang, jadi [kegiatan karya wisata pelajar] masuk ke Januari [2025],” ujarnya, Senin (20/1/2025).
Dia menuturkan kunjungan karya wisata pelajar tersebut marak diselenggarakan di tingkat SMP, SMA dan SMK. Dia menuturkan ada sekitar empat hingga lima bus dengan kapasitas sekitar 40 orang per bus sekali keberangkatan.
Dia menuturkan pelajar di tingkat SMP dan SMA biasanya menyelenggarakan kunjungan wisata ke destinasi wisata dan tempat belanja oleh-oleh daerah. Sementara untuk SMK biasanya diselenggarakan sekaligus kunjungan industri.
Dia menuturkan pemesanan bus pariwisata di Bantul biasanya digunakan untuk kunjungan wisata pelajar ke Surabaya, Bali, Bandung, dan Jakarta. Lantaran daerah tujuan kunjungan wisata pelajar tersebut ke luar kota, maka penggunaan bus pariwisata rata-rata sekitar tiga hingga lima hari dalam sekali perjalanan.
Dia menuturkan beberapa kunjungan wisata pun dilakukan ke destinasi wisata baru. Sehingga beberapa pengemudi harus mencari destinasi wisata tersebut melalui google map. "Saat ini banyak destinasi baru yang notabene kita dengan modal google map, ternyata tidak bisa dilalui kendaraan besar," katanya.
Karena itu, dia menilai penggunaan pengemudi yang berpengalaman dapat menjamin keamanan penumpang. Dia mengaku, selama ini Gege Transport mensyaratkan agar pengemudi minimal memiliki pengalaman minimal dua tahun.
Pihaknya juga akan mempertimbangkan kemampuan pengemudi tersebut mengendarai bus. Karena menurutnya, kemampuan pengemudi dalam mengendarai bus akan berpengaruh kepada keamanan penumpang saat melewati rute yang baru. Selain itu, dia menuturkan pihaknya berupaya untuk rutin melakukan uji KIR. Sehingga kondisi kendaraan layak untuk digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dugaan Penyelewengan Dana Desa untuk Judi Online, PPATK: Kami Dalami
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- Armada Bus Sekolah Gratis Sleman Bakal Ditambah, Sleman Barat Jadi Prioritas Rutenya
- Beroperasi Perdana Besok dan Digratiskan Selama Setahun, Ini Rute Bus Listrik DIY
- 20 Sapi Terkena PMK dan Belum Terima Vaksin, Produksi Susu Perah Peternak Kaliurang Justru Naik
- Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya
- Wamendagri Sebut Teras Malioboro seperti Victoria Market Melbourne
Advertisement
Advertisement