Advertisement

Plengkung Gading Disebut Retak, Harus Ada Manajemen Lalu Lintas

Yosef Leon
Kamis, 23 Januari 2025 - 14:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Plengkung Gading Disebut Retak, Harus Ada Manajemen Lalu Lintas Kondisi Plengkung Gading yang rencananya akan ditutup. Yosef Leon - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY mengungkapkan pentingnya menjaga Plengkung Gading sebagai cagar budaya yang berada di kawasan Sumbu Filosofi Jogja.

Hal ini merespons wacana penutupan kawasan itu sebagai bagian dari pengelolaan lalu lintas di sekitar Plengkung Gading untuk melindungi struktur bersejarah tersebut dari potensi kerusakan akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.

Advertisement

BACA JUGA: Sultan Buka Suara Soal Wacana Penutupan Plengkung Gading

"Plengkung Gading itu merupakan cagar budaya yang juga menjadi bagian dari Sumbu Filosofi. Saat ini, kondisinya sudah menunjukkan adanya keretakan di beberapa titik. Tekanan lalu lintas yang padat tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Oleh karena itu, penataan harus segera dilakukan," ungkap Kepala DPUPESDM DIY Anna Rina Herbranti, Kamis (23/1/2025). 

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kewenangan terkait manajemen lalu lintas berada di bawah Dinas Perhubungan (Dishub) DIY. DPUPESDM DIY sendiri lebih berfokus pada aspek pembangunan infrastruktur. Penutupan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk lurah, kepolisian, masyarakat setempat, hingga Dinas Kebudayaan.

Menurut Anna, untuk melindungi Plengkung Gading, rencananya akan dilakukan uji coba penutupan akses kendaraan di kawasan tersebut. Sebelum pelaksanaan, pihak terkait akan melakukan koordinasi dengan masyarakat dan aparat setempat.

"Nanti akan ada forum lalu lintas yang membahas jadwal uji coba, sehingga informasi bisa sampai ke masyarakat dengan baik," jelasnya.

BACA JUGA: Sultan Jogja Sebut Wacana Penutupan Plengkung Gading untuk Jalankan Rekomendasi UNESCO

Sebagai solusi, jalur alternatif di sisi timur Plengkung Gading akan dioptimalkan agar tidak mengganggu mobilitas warga. Uji coba tersebut bertujuan untuk melihat dampak penutupan akses terhadap lalu lintas serta untuk memastikan keamanan Plengkung Gading dari tekanan kendaraan.

Lebih lanjut, Anna menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada pendataan menyeluruh terkait keretakan yang terjadi di Plengkung Gading. Namun, informasi awal menunjukkan adanya keretakan di beberapa titik yang perlu segera ditangani.

Koordinasi dengan Dinas Kebudayaan akan dilakukan untuk memastikan langkah perbaikan yang sesuai dengan prinsip pelestarian cagar budaya.

"Panggung Krapyak hingga Tugu itu termasuk dalam area Sumbu Filosofi yang harus dijaga dan ditata dengan baik. Penataan ini melibatkan banyak pihak, baik dari sisi infrastruktur maupun kebijakan lalu lintas," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kementerian ESDM Sebut Izin Tambang Muhammadiyah Masih dalam Tahap Kajian

News
| Kamis, 23 Januari 2025, 19:32 WIB

Advertisement

alt

Tips Berwisata Saat Musim Hujan

Wisata
| Selasa, 21 Januari 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement