Timbulan Sampah Sepanjang Libur Isra Mikraj dan Imlek Hampir Sama dengan Saat Tahun Baru

Harianjogja.com, SLEMAN—UPTD Pelayanan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman mencatat timbulan sampah ketika libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek hampir sama dengan timbulan sampah ketika Tahun Baru.

Kepala UPTD Pelayanan Persampahan DLH Sleman, Rita Probowati mengatakan kenaikan sampah sekitar 10% dibandingkan dengan timbulan pada hari-hari biasa. “Mendekati 10 persen timbulan sampah libur panjang kemarin. Timbulan sampah di Lapangan Denggung masih seperti ketika Tahun Baru,” kata Rita, Jumat (31/1/2025).

Rita mengaku pihaknya tidak menambah personel dan melakukan pelayanan pengangkutan sampah seperti biasa ketika libur panjang tersebut. UPTD memiliki 34 armada angkut dump truck dan tujuh unit armroll.

Hingga saat ini, UPTD memiliki 667 pelanggan yang berasal dari bermacam sektor seperti instansi pendidikan, industri, hotel, perguruan tinggi, objek wisata, pasar, toko, dan perumahan.

Dari 667 pelanggan tersebut, timbulan sampah yang dihasilkan dan diangkut oleh UPTD sepanjang 2024 mencapai 19.999 ton atau 36.213 meter kubik. Timbulan sampah mencapai tonase tertinggi pada Januari dengan 3.003 ton.

Adapun pada Februari dengan 2.200 ton dan Maret 2.166 ton. Setelah itu, timbulan sampah pada April hingga Desember mencapai di atas 1.000 ton.

Rita menjelaskan UPTD tidak melayani pelanggan rumah tangga. Pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dilakukan oleh jasa angkut swasta. Jasa angkut ini kemudian berlangganan ke UPTD.

Adapun peningkatan timbulan sampah selama libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek terjadi di destinasi-destinasi wisata. Hanya, dia belum dapat menyampaikan kenaikan atau volume sampah di destinasi-destinasi wisata.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Ishadi Zayid mengaku upaya yang dilakukan Dispar guna mengurangi timbulan sampah adalah dengan memberi imbauan.

Dispar juga meletakkan tempat sampah di beberapa destinasi wisata seperti Telaga Putri. “Kami mengimbau saja ke wisatawan dan pelaku wisata. Sejauh ini mereka mentaati imbauan itu. Tetapi kemarin kan libur panjang ya jadi timbulan sampah otomatis naik,” kata Ishadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News