Advertisement

Panen Raya Februari-April di Sleman Diperkirakan Menghasilkan 85.729 Ton Gabah

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 13 Februari 2025 - 17:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Panen Raya Februari-April di Sleman Diperkirakan Menghasilkan 85.729 Ton Gabah Panen padi / Ilustrasi Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman telah memetakan wilayah yang berpotensi melakukan panen padi mulai Februari hingga April 2025. Hasil pemetaan tersebut menunjukkan ada sekitar 85.729 ton gabah kering panen (GKP) diproduksi selama tiga bulan ke depan.

Plt. Kepala DP3 Sleman, Suparmono mengatakan angka produksi tersebut dihasilkan dari lahan seluas 13.439 ha. “Produksi untuk gabah kering giling bisa mencapai 69.329 ton atau setara 39.381 ton beras,” kata Suparmono dikonfirmasi, Kamis (13/2/2025).

Advertisement

Suparmono mengaku Perum Bulog akan menyerap sekitar sekitar 40% produksi padi tersebut atau setara 11.229 ton beras. Pada Selasa (4/2/2025), DP3 Sleman, Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta, DPD Perpadi Sleman, dan Kodim 0732/ Sleman telah menandatangani komitmen bersama mengenai penyerapan gabah petani sesuai harga pembelian pemerintah (HPP).

BACA JUGA: Puncak Panen DIY Diperkirakan Akhir Februari, Cuaca Jadi Kendala

Perum Bulog juga wajib menyerap 3 juta ton beras hingga April mendatang. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras dalam negeri pada Februari hingga April mengalami surplus. Ada sekitar 4 juta ton beras.

Adapun tata cara pembelian gabah petani mengacu pada Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengadaan Gabah Kering Panen dan Beras untuk Cadangan Beras Pemerintah.

HPP untuk GKP saat ini sebesar Rp6.500 per kilogram (kg). Ketentuan harga gabah tertuang dalam Keputusan Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang perubahan atas HPP dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.

“Dalam aturan itu ada mandat agar Bulog menyerap harga gabah petani dengan HPP Rp6.500 per kilogram. Ketentuan ini menggantikan perincian harga sebelumnya, yang memperhitungkan beberapa syarat seperti kualitas kadar air hingga derajat sosoh. Ketentuan rafaksi sudah tidak berlaku lagi,” katanya.

Lebih jauh, Suparmono menerangkan DP3 telah menugaskan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk melakukan sosialisasi program serap gabah kepada Kelompok Tani (Poktan) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

Apabila petani bersedia menjual hasil panen kepada Perum Bulog, PPL akan melakukan koordinasi dengan Tim Perum Bulog. Setelah itu, petani perlu menyiapkan alat panen secara mandiri. Hasil panen lantas ditimbang dan diangkut dengan armada dari Perum Bulog.

Agar hasil panen petani dapat Perum Bulog serap, maka perlu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan petani. Persiapan tersebut seperti petani harus memberitahukan rencana panen kepada Perum Bulog dua hari sebelum panen.

Dengan begitu, petugas dapat melakukan pengecekan lokasi, kartu tanda penduduk (KTP), dan lahan yang akan dipanen harus berada di wilayah Kabupaten Sleman. Adapun gabah yang akan diambil Perum Bulog harus sudah dalam karung dengan berat minimal per karung 1 - 2 ton.

“Secara administrasi, syaratnya fotokopi KTP dan buku rekening. Selain itu, petani menandatangani surat permohonan pembayaran, kuitansi bermaterai, surat kuasa apabila nomor rekening tujuan transfer berbeda nama petani yang menjual gabahnya, dan syarat lainnya. Setelah semua persyaratan lengkap pembayaran dilakukan via transfer bank dengan estimasi waktu satu hingga dua hari,” ucapnya.

Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto mengatakan sudah ada beberapa lahan pertanian yang melakukan panen. Dia memperkirakan akan ada sekitar 200 ha lahan panen hingga April mendatang di Kapanewon Kalasan.

“Kami sudah dapat sosialisasi juga mengenai penyerapan gabah oleh Perum Bulog. Menurut saya dengan harga Rp6.500 per kilogram untuk GKP itu sudah bagus. Semoga petani bisa merasakan manfaatnya dengan harga tersebut,” kata Janu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Tetapkan Puasa 1 Maret 2025, Idulfitri Bisa Jadi Berbeda

News
| Kamis, 13 Februari 2025, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Pemerintah Kalurahan Patalan Bantul Sediakan Wisata Naik Andong Keliling Perdesaan

Wisata
| Rabu, 12 Februari 2025, 19:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement