Advertisement
5 Rumah Tak Layak Huni di Sleman Direhab Lewat TMMD Sengkuyung 2025

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I 2025 digelar di Kalurahan Selomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman, Rabu (19/2/2025). Melalui TMMD Sengkuyung ini, ada dua sasaran pembangunan baik fisik maupun nonfisik. Khusus pembangunan fisik, ada lima rumah tidak layak huni (RTLH) yang akan direhabilitasi.
Komandan Kodim 0732/ Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah mengatakan lima rumah yang menjadi sasaran rehabilitasi mencakup pemlesteran dinding dan pembuatan lantai rumah.
Advertisement
Lima warga yang mendapat bantuan tersebut antara lain Pratiwi dengan ukuran rumah 6 X 7 meter, Agus Triyono dengan 4,5 X 6 meter, Baryono dengan 7,5 X 6 meter, Andari dengan 7,5 X 10 meter, dan Wahyu Jumaedi 7 X 6 meter
“Pembangunan RTLH itu terbatas pada pemlesteran dinding dan pembuatan lantai. Ada satu rumah milik Pak Agus Triyono juga mendapat penggantian atap,” kata Zainollah dikonfirmasi, Rabu (19/2/2025).
Selain rehabilitasi RTLH, ada pembangunan talud jalan yang menghubungkan Dusun Jetak dengan Jaten. Pekerjaan tersebut memiliki panjang 1.200 meter, tinggi 1 meter, dan lebar lapisan atas 30 centimeter.
Adapun pembagunan nonfisik mencakup penyuluhan tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara dari Kodim 0732/Sleman; penyuluhan dan pencegahan Stunting, serta meningkatkan peran Posyandu dan Pos Pembinaan Terpadu dari Dinas Kesehatan Sleman; penyuluhan Kamtibmas, kejahatan anak di jalan dan bullying dari Polresta Sleman.
“Hal paling utama dari sasaran nonfisik adalah budaya gotong royong, sebagai warisan nenek moyang. Gotong royong ini melibatkan semua unsur masyarakat dan instansi,” katanya.
Rehabilitasi RTLH melalui TMMD Sengkuyung tersebut tentu sangat membantu Pemkab Sleman dalam menurunkan angka kemiskinan. Pasalnya, RTLH menjadi salah satu indikator kemiskinan.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Suwarsono sempat menyampaikan bahwa alokasi APBD 2025 untuk melakukan rehabilitasi RTLH turun daripada alokasi pada 2024. Ada penurunan hingga kurang lebih Rp3 miliar.
Pada 2025, ada 550 RTLH yang menjadi sasaran rehabilitasi dengan alokasi anggaran Rp8,3 miliar dari APBD 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diperkirakan Hujan Hari Ini, Termasuk Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Bantul Tunggu SK Bupati untuk Penertiban Saat Ramadan
- Petugas Temukan Obat Hewan Belum Terdaftar Saat Pemantauan Rutin di Kota Jogja
- Pemkab Bantul Segera Terbitkan Perbup untuk Menata Kabel Optik
- Masalah Berlarut-larut, Korban Apartemen Malioboro City Kini Menuntut Kejelasan Penerbitan SLF
- Polresta Jogja Siapkan 400 Personel untuk Pengamanan Aksi Indonesia Gelap
Advertisement
Advertisement