Advertisement
Intensitas Hujan Tinggi, Dispar Sleman Ingatkan Pelaku Wisata yang Menggelar Tradisi Padusan Jelang Ramadan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman mengingatkan pelaku wisata, utamanya wisata alam yang memiliki kawasan air seperti umbul, agar meningkatkan kewaspadaan dan keamanan ketika menggelar tradisi padusan menjelang Ramadan.
Pasalnya, intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari belakangan berpotensi menaikkan debit air. "Kami meminta agar penyelenggara saja pariwisata memerhatikan faktor keselamatan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan saat padusan," kata Kepala Dispar Sleman, Edy Winarya, Rabu (26/2/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Jumat, Ribuan Orang Diprediksi Serbu Pantai Selatan Bantul untuk Padusan
“Pengelola jangan sampai lengah, sehingga tidak mengawasi wisatawan. Kita perlu hindarkan untuk kejadian-kejadian yang tidak diinginkan,” tambah Edy.
Disinggung ihwal angka kunjungan wisatawan selama bulan puasa, Edy mengaku bulan Maret masuk kategori low season. Angka kunjungan dipastikan turun apabila melihat pengalaman sebelumnya. Destinasi yang berpotensi menarik banyak kunjungan adalah destinasi wisata kuliner.
Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Bidang Pemasaran Dispar Sleman, Kus Endarto, mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada pengelola dan pelaku wisata agar mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan. Hal ini merupakan wujud mitigasi bencana dan potensi bahaya di destinasi wisata.
Dispar, kata dia juga menjalin kerja sama dengan BPBD Sleman, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), dan BMKG.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Henry Dharma Wijaya, mengatakan hujan deras yang berpotensi masih terjadi akan meningkatkan debit air.
Sebab itu, apabila hujan turun, dia meminta agar warga mengurungkan diri melakukan padusan di wisata alam. “Ketika hujan deras di kawasan hulu, Merapi, bisa meningkatkan debit di kawasan hilir juga,” kata Henry.
Tidak hanya di wisata alam, masyarakat juga diminta tidak padusan di tempat terbuka seperti kolam renang. Ada potensi lontaran gelombang listri dari sambaran petir. Mengenai potensi banjir, bantaran sungai akan meluap ketika hujan turun.
BPBD Sleman juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menyikapi potensi bencana hidrometeorologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Berangkat dari Stasiun Jebres Solo hingga Tugu Jogja
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 19 April 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA, Sabtu 19 April 2025
Advertisement