Advertisement
Satpol PP Catat Kenaikan Jumlah Gepeng Musiman di Jogja Saat Ramadan
Pengemis - Ilustrasi - Bisnis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Kepala Satpol PP Kota Jogja Octo Noor Arafat menyebut terjadi tren kenaikan gelandangan dan pengemis (gepeng) selama bulan Ramadan. Ini dilihat dari keberadaan gepeng selama bulan Ramadan di tahun-tahun sebelumnya.
Octo menyebut pada saat Ramadan masyarakat cenderung akan lebih banyak melakukan sedekah. Momentum ini lantas dimanfaatkan oleh gepeng untuk beraksi di Kota Jogja. Dia mengatakan ada sejumlah titik yang kerap menjadi tempat beroperasinya pada gepeng.
Advertisement
BACA JUGA: Gelandangan dan Pengemis di Kota Jogja Bakal Ditertibkan Rutin
“Di antaranya di Stasiun Tugu, kemudian Malioboro, Tugu Pal Putih, Kraton, Alun-alun Selatan, serta di sekitaran Masjid Gedhe Kauman. Selain itu ada juga yang tersebar di jalan-jalan protokol,” ujarnya di Balai Kota, Kamis (27/2/2025).
Octo menambahkan keberadaan gepeng telah melanggar Perda DIY Nomor 1 tahun 2014 tentang Gelandangan dan Pengemis. Untuk itu, pihaknya memastikan penertiban gepeng akan terus dilakukan.
Berdasarkan catatan terbaru, Satpol PP berhasil mengamankan 135 gepeng yang kebanyakan berasal dari luar Kota Jogja. Octo menyebut pihaknya akan menggandeng instansi terkait di lingkup Pemkot Jogja ataupun Pemprov DIY untuk melakukan penindakan.
Jika ditemui ada gepeng yang dilakukan penindakan, maka akan diserahkan ke camp assessment milik Dinsos DIY. “Kami koordinasi dengan Dinsos DIY untuk menampung gepeng yang terjaring. Kemudian dengan Dinsosnakertrans Kota Jogja untuk memetakan wilayah yang rawan,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Soal Penyebab Kecelakaan Kereta di Prambanan, Begini Kata Kapolsek
- Prosesi Pemakaman PB XIII di Imogiri, Begini Persiapan Polda DIY
- Investasi Kereta Gantung Rp200 Miliar di Prambanan Jalan Terus
- Polisi Dalami Kasus Perempuan yang Meninggal Tak Wajar di Sleman
- Komunitas Siaga Merapi Ikut Evakuasi Pendaki Hilang di Kali Talang
Advertisement
Advertisement




