Advertisement
Siap Merdeka Sampah, Wali Kota Jogja Sebut Sampah Diolah Real Time Mulai Lusa

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo meng-klaim tak lama lagi Kota Jogja akan merdeka dari sampah. Ini artinya, tak akan ada lagi sampah yang menggunung hingga bulanan ataupun tahunan yang belum diolah. Tumpukan itu seluruhnya mampu diolah sehingga ke depan pihaknya akan mengolah sampah secara real time, atau sampah yang diproduksi pada hari itu.
"Sudah tidak ada lagi utang sampah yang bulanan, tahunan. Jadi ini hari kemerdekaan itu besok hari Rabu. Besok saya rapat koordinasi sampah, besok sore itu ya hari kemerdekaan sampah kita," ujar Hasto saat ditemui di kawasan Pandeyan, Senin (14/4/2025).
Advertisement
Di sisi lain, kemerdekaan sampah juga tercermin dari semakin siapnya penggerobak sampah di wilayah-wilayah. Hasto mencatat jumlah penggerobak sampah terus bertambah. Terakhir mencapai 1.136 orang penggerobak. Meski demikian, dia juga masih mencermati adanya perilaku masyarakat yang masih belum tertib dalam mengelola sampah. Misalnya masih adanya warga yang membuang sampah di sembarang tempat dan belum memanfaatkan keberadaan penggerobak.
"Masih ada yang nakal-nakal. Masih naruh di pinggir jalan. Ya sudah, ini memang tahapannya gitu. Akan kita kejar terus yang naruh di pinggir jalan. Tak suruh kasih posko, jadi dikejarlah pembuang-pembuang sampah liar," tegasnya.
Hasto mengatakan unit pengelolaan sampah milik Pemkot Jogja sempat bekerja keras selama menuntaskan sampah menahun yang ada di berbagai depo sampah. Mantan Bupati Kulonprogo ini memastikan upaya penuntasan sampah yang dilakukan jajaran Pemkot Jogja ini tak lepas dari dukungan penuh Pemprov DIY dengan pemberian bantuan alokasi kuota sampah di TPA Regional Piyungan.
BACA JUGA: Pemkot Gulirkan Padat Karya, Bangun Talut Jalan di Kelurahan Pandeyan Jogja
Hasto menuturkan hingga kini produksi sampah di Kota Jogja masih fluktuatif. Berkisar 285 ton perhari pada hari biasa dan sekitar 320 ton perhari pada momen liburan.
"Kita bisa mengolah sampai 235 ton baik dengan RDF ataupun insinerator. Kita masih sekitar 80 sampai 100 ton (sisanya) kalau libur sampai 120 ton. Tapi kan ada Panggungharjo bisa, Bawuran juga bisa bekerja sama," imbuhnya.
Dia menyebut ini merupakan gebrakan awal. Ke depan, Hasto berupaya agar volume produksi sampah juga bisa menurun. Sosialisasi pengolahan sampah dengan cara memilah dan memilih sampah akan terus gencar dilakukan.
"Kalau kita semua punya good will ya sebetulnya tidak sampai 100 hari pun ternyata bisa ya. Itu tentu berkat dukungan semua pihak termasuk (pemerintah) provinsi dan masyarakat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tidak Semua Dosen ASN Menerima Tukin, Begini Penjelasan Sri Mulyani
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Selasa 15 April 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Kulonprogo, Selasa 15 April 2025
- Jadwal dan Tarif Angkutan DAMRI, Selasa 15 April 2025
- Ini Jadwal Layanan Perpanjangan SIM di Sleman, Selasa 15 April 2025
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Selasa 15 April 2025, Waspada ada Hujan Ringan
Advertisement