Advertisement
Puluhan Penderita Gangguan Mata Jalani Operasi Gratis di RS Mata Dr Yap

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 56 orang yang menderita gangguan mata menjalani operasi secara gratis di RS Mata Dr YAP, Minggu (27/4/2025). Kegiatan bakti sosial itu digelar untuk berkontribusi dalam mencegah bertambahnya angka kebutaan.
Berdasarkan data BPS 2022 hilangnya pengliatan mencapai 8 juta kasus dengan kebutaan dialami 272 ribu masyarakat. Selain itu ada 700 ribu orang mengalami kesulitan dalam melihat dan 7,4 juta masyarakat Indonesia mengalami gangguan penglihatan ringan.
Advertisement
"Kegiatan operasi ini digelar secara gratis dengan menyasar masyarakat yang kurang mampu dan tidak memiliki BPJS, karena tujuan kami membantu. Ini toal ada 56 paket operasi mata gratis, terdiri 41 katarak, 5 glaukoma dan 10 pterygium. Merupakan rangkaian HUT ke-102 RS Mata Dr YAP," kata Ketua Umum Yayasan Dr YAP Prawirohusodo, GBPH Prabukusumo, Minggu.
BACA JUGA: Masyarakat DIY Didorong untuk Terus Hidup Waras Tanpa Minuman Keras
Gusti Prabu menambahkan operasi tersebut digelar dengan menggunakan peralatan modern dan canggih yang sudah dimiliki RS YAP. Salah satunya menggunakan Smile Pro yang merupakan metode koreksi penglihatan laser terbaru yang menggunakan teknologi bedah refraktif minimal invasif. Peralatan ini dapat meminimalkan rasa sakit serta proses operasi berjalan sangat cepat.
"Kami berupaya selalu hadir di tengah masyarakat sebagai fasilitas kesehatan yang dapat memberikan layanan deteksi dini. Kami ingin menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan layanan khususnya warga kurang mampu," ucapnya.
Direktur Utama RS Mata Dr Yap Erin Arsianti menyatakan sebanyak 56 pasien yang dioperasi tersebut merupakan hasil skrining dari 129 pasien. Selain skrining dari sisi medis, juga mengutamakan warga yang benar-benar tidak mampu dibuktikan dengan surat keterangan resmi dan tidak memiliki BPJS.
"Operasi dilakukan oleh dokter spesialis mata. Setelah operasi mata, pasie dijadwalkan kembali kontrol pada H+1 dan H+7 setelah operasi," katanya.
BACA JUGA: Mata Anda Kering? Jangan Remehkan, Ini Bahayanya
Bakti sosial ini bertajuk Eye Care Improvement, Transforming Helath Care for Brighte Future dengan tujuan menekan angka kebutaan di Indonesia, terutama yang dapat dicegah. Ia memaparkan katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di duni termasuk Inonesia. Kemudian disusul glaukoma di urutan kedua.
"Untuk pterygium merupakan pertumbuhan jaringan fibrovaskular yang berbentuk selaput tipis pada bagian utih mata. Penderita ini umumnya merasa kering pada mata, mengganjal, merah dan gerak bola mata," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Mangir Keluhkan Perusahaan Menara Seluler Belum Bayar Sewa
- Catat! Ini Jalur Trans Jogja ke Sleman dan Bantul
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
Advertisement
Advertisement