Advertisement
Pemkab Sleman Tinjau Ulang Rencana Membangun TPST Sumberarum di Moyudan
Bupati Sleman Harda Kiswoyo - Harian Jogja/Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengaku akan meninjau ulang rencana pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sumberarum di Kapanewon Moyudan.
Sebaliknya, lanjut Harda, Pemkab Sleman segera melakukan pengadaan insinerator yang dinilai lebih mendesak. Kapasitas pembakaran di insinerator menjadi pertimbangannya.
Advertisement
“Rencana pembangunan TPST Sumberarum akan masih rencana. Nanti kami lihat lagi [rencana pembangunan]. Intinya saya ingin persoalan sampah selesai hulu ke hilir,” kata Harda ditemui di Pendopo Parasamya, Senin (19/5/2025).
BACA JUGA: Kemantren Umbulharjo Bentuk Paguyuban Transporter untuk Mendukung Wilayah Bebas Sampah
Rencana pembangunan TPST Sumberarum tengah berproses. Proses pengajuan perizinan penggunaan tanah kas desa (TKD) pun sedang dilakukan di tingkat Provinsi. Pemanfaatannya akan mempertimbangkan produksi dan sisa sampah hasil olahan setelah adanya insinerator.
Ihwal insinerator, nilai investasi pengadaan tersebut memakan Rp200 miliar lebih. Pengadaan dilakukan melalui pihak ketiga. Kapasitas pembakarannya dapat mencapai 50 ton per jam atau sekitar 1.000 ton per hari. Harda menargetkan operasional insinerator tersebut pada September 2025.
Sebelumnya, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Nur Fitri Handayani, mengatakan pembangunan TPST Sumberarum akan menyedot APBD hingga Rp6,89 miliar. Per Jumat (9/5), detail engineering design (DED) sedang disusun. Selain itu, proses perizinan penggunaan lahan juga masih berproses di Provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Beruntun, Mahasiswa Meninggal Dunia di Jalan Imogiri Barat
- Dana Desa Bantul 2026 Turun Rp18 Miliar Dibandingkan Tahun Lalu
- Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
- Siswa SMP Kulonprogo Terjerat Judol, Ibunya Dapat Modal Usaha
- 695 Siswa dan Guru di Saptosari Gunungkidul Diduga Keracunan MBG
Advertisement
Advertisement



