Advertisement
SPBU Gedongtengen Terbakar, Berikut Pengakuan Sejumlah Saksi di Lokasi Kejadian

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah saksi mengungkapkan terkait kejadian terbakarnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Gedongtengen pada Selasa (27/5/2025). Akibat kejadian tersebut delapan orang menjadi korban.
Ketua RW 03, Jlagran, Pringgokusuman, Gedongtengen, Rizal menuturkan saat kejadian Rizal tengah berada di angkringan. Saat itu dia mendengar ada ledakan keras yang diduga dari tangki sisi timur.
Advertisement
"Apinya sempat gede, Apar tidak bisa memadamkan [api]," katanya.
BACA JUGA: Delapan Orang Jadi Korban Akibat SPBU Gedongtengen Terbakar
Setelah itu, menurutnya Damkarmat Kota Jogja datang ke TKP dan memadamkan api tersebut. Api berhasil dipadamkan sekitar lima belas menit setelah kejadian.
Terpental
Salah satu pembeli BBM yang menjadi korban kejadian tersebut, Arafat mengaku saat ledakan terjadi di tengah mengantri BBM. Saat itu, tubuhnya dan motornya terpental sekitar lima hingga 10 meter akibat besarnya ledakan.
"Saya langsung lari, motor masih di dalam," katanya.
Dia pun mengaku tidak mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Motornya pun masih berada di lokasi kejadian.
Saat ini, garis polisi telah dipasang di lokasi. Petugas kepolisian tengah melakukan proses olah TKP. Di sisi timur SPBU Gedongtengen terlihat ada bagian plafon bangunan yang rusak.
Sebelumnya, petugas Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Krisman Tiantoko menyampaikan ada delapan orang yang menjadi korban kejadian tersebut. Delapan orang tersebut terdiri dari tujuh orang korban yang mengalami luka ringan, dan satu orang korban yang mengalami kebakaran di bagian kepala.
Enam orang yang mengalami luka ringan berupa robekan pada bagian kulit yang telah dilarikan ke Puskesmas Gedongtengen. Kemudian, satu orang korban dapat ditangani di lokasi dan telah dipulangkan.
"Kemudian ada satu orang yang kebakar pada bagian kepala dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah," katanya.
Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Rudi Setiawan menyampaikan ada delapan orang korban tersebut dua diantaranya merupakan warga yang tengah membeli bahan bakar minyak (BBM). Sementara enam lainnya masih diidentifikasi.
Rudi menuturkan pihaknya masih mendalami kronologi kejadian tersebut.
"Masih menunggu, masih olah Tempat Kejadian Perkara [TKP]," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prediksi BMKG Minggu 13 Juli 2025: Hujan Mengguyur Sebagian Wilayah Indonesia
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- 62 SD Negeri di Sleman Dapat Siswa Kurang Dari Sepuluh Orang, Wacana Regrouping Mencuat
- Ratusan SD dan Belasan SMP di Kulonprogo Kekurangan Siswa, Dikpora Kaji Penggabungan 26 Sekolah
- Ini Penyebab Banyak Kuota SD Negeri di Kota Jogja Belum Terpenuhi
- Hewan yang Serang Ternak Warga Nanggulan Kulonprogo Belum Ditemukan
- Gempa M4,6 Guncang Pacitan Sabtu 12 Juli Pagi Ini, Getaran Terasa di Gunungkidul, Bantul hingga Jogja
Advertisement
Advertisement