Advertisement
Kunjungan Wisata ke Gunungkidul Juga Dipengaruhi Banyaknya Libur Panjang

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat selama libur Iduladha 2025 terdapat kunjungan sebanyak 35.003 wisatawan. Meski ada kenaikan pengunjung, tapi jumlahnya tidak terlalu signifikan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi, Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta mengatakan, long weekend bersamaan dengan libur Iduladha berlangsung mulai 6-9 Juni 2024. Ia tidak menampik di momen ini ada kenaikan kunjungan, tapi jumlahnya tak terlalu signifikan.
Advertisement
Selama libur ini, Supriyanta mencatat adan kunjungan sebanyak 35.003 pengunjung. Kunjungan Minggu (8/6/2025) menjadi puncak kunjungan karena dalam sehari terdapat pengunjung sebanyak 13.800 orang.
“Untuk Sabtu [7/6/2025] ada pengunjung sebanyak 11.566 orang. Sedangkan untuk dua hari lainnya, hanya di kisaran 4.000-5.000 pengunjung,” kata Supriyanta, Rabu (11/6/2025).
Dia menjelaskan, untuk kunjungan masih didominasi pengunjung ke kawasan pantai. Pasalnya, destinasi lain juga ada peningkatan, namun jumlah yang datang tak seramai di kawasan pesisir.
“Sama seperti penyelengaaraan di musim liburan sebelumnya, kawasan pantai memang masih menjadi primadona,” ungkapnya.
Disinggung mengenai tingkat kunjungan, ia tidak menampik penambahan tidak terlalu signifikan. Ia berdalih, kondisi ekonomi Masyarakat memberikan dampak sehingga keberadaan libur panjang tidak memberikan efek yang signifikan.
“Memang ada peningkatan, tapi tidak signifikan,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardhana mengatakan, saat momen libur panjang yang bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama tidak memasang target khusus.
Ia tidak menampik tetap ada peningkatan, hanya saja jumlahnya tak terlalu signifikan. “Tren kunjungan memang melandai,” katanya.
Menurut Windu, ada beberapa faktor yang diduga memengaruhi kondisi kunjungan wisata. Salah satunya adanya momen libur panjang yang saling berdekatan.
BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Akan Optimalkan Desa Wisata
Kondisi ini membuat antusiasme masyarakat cenderung menurun. Di sisi lain, juga ada larangan kegiatan studi tour dari sekolah yang membuat kunjungan rombongan pelajar menurun drastis.
“Efisiensi anggaran di banyak instansi dan sekolah membuat perjalanan wisata bukan lagi menjadi prioritas sehingga memberikan pengaruh,” jelasnya.
Meski demikian, ia berharap sektor kepariwisataan di Gunungkidul bisa terus tumbuh. Oleh karenanya, upaya promosi akan terus digencarkan sehingga kunjungan wisata dapat terus ditingkatkan.
“Promosi menjadi salah satu kunci untuk mengenalkan keindahan destinasi wisata di Gunungkidul,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satu Penumpang Pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamline yang Hidup adalah Warga Negara Inggris
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Jalur, Rute dan Tarif Bus Trans Jogja, Kamis 12 Juni 2025
- Jadwal DAMRI dari Semarang ke Jogja PP, Kamis 12 Juni 2025
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini: Kalasan, Wates, Sedayu, Bantul dan Sleman Kena Giliran
- Tarif dan Jadwal Sinar Jaya Jurusan Jogja-Parangtritis dan Jogja-Pantai Baron Gunungkidul
- Jadwal Lengkap Perpanjangan SIM, Kamis 12 Juni 2025
Advertisement
Advertisement