Advertisement
Mengenal Upacara Ganti Dwaja, Pergantian Prajurit Pakualaman dan Disertai Pertunjukan Kesenian

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kadipaten Pakualaman dan Dinas Pariwisata DIY kembali menggelar prosesi adat Ganti Dwaja, upacara pergantian prajurit jaga yang berlangsung setiap 35 hari sekali, pada Sabtu (12/7/2025) sore di Alun-Alun Sewandana Pakualaman.
Upacara ini menjadi salah satu tradisi unik di Jogja yang tak hanya sarat makna sejarah, tetapi juga menjadi ruang tampil bagi berbagai kelompok kesenian tradisional. Dalam prosesi kali ini, Bregada Lombok Abang resmi menggantikan Bregada Plangkir sebagai pasukan penjaga Kadipaten Pakualaman untuk periode 35 hari ke depan.
Advertisement
Prosesi ini dibuka dengan penampilan grup band dari pelajar di Jogja yang membawakan beberapa lagu. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pergantian tugas dua bregada, yang kemudian melakukan kirab mengelilingi Pura Pakualaman diiringi dengan tabuhan tambur.
Belum berhenti di situ, acara kemudian berlanjut dengan pertunjukan kesenian yang ditampilkan seniman dari berbagai wilayah DIY. Ratusan masyarakat tampak antusias menyaksikan pertunjukan hingga menjelang petang.
BACA JUGA: Disdukcapil Usulkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik
Perancang Kreatif Ganti Dwaja, Agoes Kencrot, menjelaskan bahwa secara garis besar prosesi pergantian prajurit kali ini tidak banyak berubah. Namun, variasi utama terletak pada kelompok seni yang tampil mendampingi upacara.
“Sebetulnya prosesi pergantian Ganti Dwaja perbedaannya tidak mencolok. Perbedaannya adalah grup-grup kesenian yang tampil berganti-gantian. Ada jatilan, musik, tari tradisional,” ujar Agoes, Sabtu (12/7/2025).
Menurut Agoes, kehadiran kesenian lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Apalagi, grup-grup jatilan yang kerap tampil berasal dari berbagai pelosok DIY.
“Para seniman jatilan ini kita bisa mendatangkan dari pelosok-pelosok. Ada kebanggaan tersendiri ketika mereka bisa pentas di Pura Pakualaman ini,” kata pria yang juga berkecimpung di industri film ini.
Agoes berharap masyarakat semakin mengenal nilai sejarah Kadipaten Pakualaman, termasuk dua bregada yang dimilikinya. “Barangkali masyarakat juga tidak tahu bahwa di Pura Pakualaman punya dua bregada yaitu Plangkir dan Lombok Abang,” katanya.
Selain menjadi upacara adat, Ganti Dwaja juga menjadi agenda rutin untuk mempertemukan kelompok-kelompok seni daerah. Setiap kegiatan, grup kesenian dari berbagai wilayah di DIY diundang untuk tampil di kompleks Pakualaman.
Menariknya, penyelenggaraan Ganti Dwaja bulan depan akan bersamaan dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia. Panitia berencana menghadirkan pertunjukan yang mengangkat tema kepahlawanan.
“Karena bertepatan di bulan Agustus, kita akan menampilkan tarian-tarian yang sifatnya kepahlawanan. Mungkin kita akan mengarah ke sana, untuk menggambarkan semangat dari para pejuang, khususnya juga yang menjaga NKRI sekarang,” tandasnya.
Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Antarikso Trisno Bawono, berharap kegiatan Ganti Dwaja ini bisa menjadi sarana nguri-uri budaya adiluhung sekaligus menjadi daya tarik wisata yang menampilkan kesenian rakyat di tengah Kota Jogja.
“Agar memberi kesempatan pada kesenian rakyat tampil, selain itu mendukung event budaya tradisi di tengah Kota Jogja untuk menunjang pariwisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Balai Lansia, Komisi D DPRD DIY Temukan Keterbatasan Anggaran Makan dan Daya Tampung
- RTH di Bantul Baru 20 Persen dari Total Luas Wilayah, Belum Capai Ketentuan Minimal
- Optimalkan Biopori Jumbo dan Bank Sampah, Warga Mangkuyudan Jogja Tidak Lagi Gunakan Penggerobak
- Rute Trans Jogja, Melewati Kampus, Perkantoran hingga Rumah Sakit
- Masjid Lapas Wirogunan Jogja Kini Lebih Megah, Sempat Memprihatinkan dengan Lantai Rusak dan Atap Asbes
Advertisement
Advertisement