Advertisement

Mengenal Upacara Ganti Dwaja, Pergantian Prajurit Pakualaman dan Disertai Pertunjukan Kesenian

Media Digital
Minggu, 13 Juli 2025 - 23:37 WIB
Sunartono
Mengenal Upacara Ganti Dwaja, Pergantian Prajurit Pakualaman dan Disertai Pertunjukan Kesenian Foto 1: Salah satu rangkaian Ganti Dwaja, ketika bregada melakukan kirab mengelilingi Pura Pakualaman, pada Sabtu (12/7/2025). - Harian Jogja - Ariq Fajar Hidayat.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kadipaten Pakualaman dan Dinas Pariwisata DIY kembali menggelar prosesi adat Ganti Dwaja, upacara pergantian prajurit jaga yang berlangsung setiap 35 hari sekali, pada Sabtu (12/7/2025) sore di Alun-Alun Sewandana Pakualaman.

Upacara ini menjadi salah satu tradisi unik di Jogja yang tak hanya sarat makna sejarah, tetapi juga menjadi ruang tampil bagi berbagai kelompok kesenian tradisional. Dalam prosesi kali ini, Bregada Lombok Abang resmi menggantikan Bregada Plangkir sebagai pasukan penjaga Kadipaten Pakualaman untuk periode 35 hari ke depan.

Advertisement

Prosesi ini dibuka dengan penampilan grup band dari pelajar di Jogja yang membawakan beberapa lagu. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pergantian tugas dua bregada, yang kemudian melakukan kirab mengelilingi Pura Pakualaman diiringi dengan tabuhan tambur.

Belum berhenti di situ, acara kemudian berlanjut dengan pertunjukan kesenian yang ditampilkan seniman dari berbagai wilayah DIY. Ratusan masyarakat tampak antusias menyaksikan pertunjukan hingga menjelang petang.

BACA JUGA: Disdukcapil Usulkan Penambahan Alat Rekam KTP Elektronik

Perancang Kreatif Ganti Dwaja, Agoes Kencrot, menjelaskan bahwa secara garis besar prosesi pergantian prajurit kali ini tidak banyak berubah. Namun, variasi utama terletak pada kelompok seni yang tampil mendampingi upacara.

“Sebetulnya prosesi pergantian Ganti Dwaja perbedaannya tidak mencolok. Perbedaannya adalah grup-grup kesenian yang tampil berganti-gantian. Ada jatilan, musik, tari tradisional,” ujar Agoes, Sabtu (12/7/2025).

Menurut Agoes, kehadiran kesenian lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Apalagi, grup-grup jatilan yang kerap tampil berasal dari berbagai pelosok DIY.

“Para seniman jatilan ini kita bisa mendatangkan dari pelosok-pelosok. Ada kebanggaan tersendiri ketika mereka bisa pentas di Pura Pakualaman ini,” kata pria yang juga berkecimpung di industri film ini.

Agoes berharap masyarakat semakin mengenal nilai sejarah Kadipaten Pakualaman, termasuk dua bregada yang dimilikinya. “Barangkali masyarakat juga tidak tahu bahwa di Pura Pakualaman punya dua bregada yaitu Plangkir dan Lombok Abang,” katanya.

Selain menjadi upacara adat, Ganti Dwaja juga menjadi agenda rutin untuk mempertemukan kelompok-kelompok seni daerah. Setiap kegiatan, grup kesenian dari berbagai wilayah di DIY diundang untuk tampil di kompleks Pakualaman.

Menariknya, penyelenggaraan Ganti Dwaja bulan depan akan bersamaan dengan momentum peringatan kemerdekaan Indonesia. Panitia berencana menghadirkan pertunjukan yang mengangkat tema kepahlawanan.

“Karena bertepatan di bulan Agustus, kita akan menampilkan tarian-tarian yang sifatnya kepahlawanan. Mungkin kita akan mengarah ke sana, untuk menggambarkan semangat dari para pejuang, khususnya juga yang menjaga NKRI sekarang,” tandasnya.

Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata DIY, Antarikso Trisno Bawono, berharap kegiatan Ganti Dwaja ini bisa menjadi sarana nguri-uri budaya adiluhung sekaligus menjadi daya tarik wisata yang menampilkan kesenian rakyat di tengah Kota Jogja.

“Agar memberi kesempatan pada kesenian rakyat tampil, selain itu mendukung event budaya tradisi di tengah Kota Jogja untuk menunjang pariwisata,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Atlet Karate DIY Berebut Piala Kapolda

Atlet Karate DIY Berebut Piala Kapolda

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong

News
| Senin, 14 Juli 2025, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement