Advertisement

Resmi Pindah, Pedagang Antusias Tempati Pasar Induk Godean Baru

Catur Dwi Janati
Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:37 WIB
Maya Herawati
Resmi Pindah, Pedagang Antusias Tempati Pasar Induk Godean Baru Suasana Bedhol Projo Hanggayuh Rejo yang menandai kepindahan pedagang ke Pasar Godean pada Rabu (29/10/2025). Sejumlah pengunjung melihat-lihat produk yang dijual para pedagang. - Harian Jogja // Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Mengusung semangat Bedhol Projo Hanggayuh Rejo, para pedagang Pasar Relokasi di Kalurahan Sidoluhur resmi boyong ke Pasar Induk Godean. Diawali dengan kirab para pedagang, momen ini sekaligus menandai bahwa transaksi jual beli di Pasar Induk Godean akan mulai berjalan.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, mengatakan prosesi kepindahan pedagang pasar menuju ke Pasar Godean yang telah direvitalisasi membawa semangat dan harapan baru. Dengan pasar yang lebih representatif dan tertata, Harda berharap kepindahan ini menjadi awal kebangkitan ekonomi masyarakat di wilayah Godean dan sekitarnya.

Advertisement

"Pindahan pedagang yang dikemas dalam Bedhol Projo Hanggayuh Rejo ini bukan sekadar simbol perpindahan fisik dari tempat lama ke tempat baru, namun juga menjadi momentum untuk memperbarui semangat — semangat untuk bangkit, maju, dan menata kehidupan ekonomi yang lebih baik," ungkap Harda pada Rabu (29/10/2025) di Pasar Godean.

Harda menjelaskan filosofi Bedhol Projo Hanggayuh Rejo memiliki makna yang mendalam. Menurutnya, Bedhol Projo secara harfiah berarti pindahnya pusat pemerintahan, atau dalam konteks ini adalah pindahnya tempat beraktivitas, yang dalam tradisi Jawa sering dimaknai sebagai langkah besar menuju kebaikan.

Sementara Hanggayuh Rejo disebut Harda mengandung makna menggapai kemakmuran atau mencapai kejayaan bersama.

"Makna ini relevan sekali dengan perpindahan hari ini, yaitu pindahnya pedagang ke tempat yang lebih baik, representatif, dan modern. Dengan harapan besar agar usaha kita semakin maju, rezeki semakin lancar, dan kesejahteraan bersama dapat terwujud," tuturnya.

Bagi Harda, kepindahan pedagang ke Pasar Induk Godean ini menjadi wujud perubahan menuju tatanan kehidupan yang lebih tertib, bersih, dan berdaya saing. Dia mengajak agar momen pindahan ini dijadikan tonggak baru dalam perjalanan perekonomian masyarakat Godean.

"Dengan semangat Golong Gilig dan kekeluargaan yang sudah menjadi ciri khas masyarakat Sleman, saya yakin Pasar Godean akan semakin berkembang dan menjadi pasar rakyat yang kekinian serta mampu bersaing di era modern saat ini," tegasnya.

Harda menambahkan, pembangunan Pasar Godean merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memberikan fasilitas yang layak bagi para pedagang dan pembeli. Pasar Induk Godean disebut Harda didisain agar tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi, tetapi juga ruang publik yang aman, nyaman, dan sehat.

"Kami berharap dengan kondisi pasar yang lebih baik, para pedagang dapat meningkatkan kualitas layanan, menjaga kebersihan, menata barang dagangan dengan rapi, serta memberikan kenyamanan bagi seluruh pengunjung," kata Harda.

Menurut Harda, pasar adalah denyut nadi perekonomian daerah yang menjadi tempat berputarnya roda ekonomi kecil yang menghidupi ribuan keluarga. Selain itu, di pasar rakyat seperti Pasar Induk Godean ini, nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan gotong royong, kata Harda, tumbuh dengan kuat.

Keberadaan Pasar Induk Godean diharapkan Harda turut menjadi magnet wisata belanja, khususnya bagi masyarakat kabupaten tetangga seperti Kulonprogo sisi timur dan Bantul sisi utara.

"Saya berpesan kepada para pedagang agar tetap menjaga semangat kebersamaan, gotong royong, dan saling mendukung satu sama lain. Mari rawat bersama fasilitas pasar yang telah dibangun," tegasnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menjelaskan bahwa Pasar Induk Godean ini menjadi sentra perekonomian di wilayah barat. Harapan Mae, pasar ini nantinya dapat menarik wisatawan sehingga bangunannya dibuat agar bisa berkolaborasi dengan sektor wisata di Sleman bagian barat.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk bersama-sama mengeksplor dan mengekspos Pasar Godean agar menjadi sentra wisata bagian barat," ujarnya.

Kirab yang dilakukan para pedagang dalam Bedhol Projo Hanggayuh Rejo menjadi penanda kepindahan mereka. Terhitung mulai Rabu (29/10/2025), seluruh pedagang telah pindah dari Pasar Relokasi ke Pasar Induk Godean.

"Harapan kami, pada November nanti semua pedagang sudah aktif berjualan. Kami dari pemerintah akan membantu promosi. Nanti dinas-dinas juga akan kami undang untuk berbelanja, kemudian ada fashion show komoditas dagangan," tuturnya. (Catur Dwi Janati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Polisi Selidiki Gedung Ambruk Ponpes Situbondo, 1 Santri Meninggal

Polisi Selidiki Gedung Ambruk Ponpes Situbondo, 1 Santri Meninggal

News
| Rabu, 29 Oktober 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement