Advertisement

Warga Banguntapan Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Kiki Luqman
Minggu, 07 September 2025 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
Warga Banguntapan Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah Ilustrasi penemuan jenazah. Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Seorang warga Pringgolayan RT 02, Kalurahan Banguntapan, Bantul, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya pada Sabtu (6/9/2025) sore. Korban diketahui berinisial WB (23), karyawan swasta di salah satu penerbit buku.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan penemuan jasad korban berawal dari kecurigaan tetangganya, Dwi Rahmanto (33). Saksi tersebut bermaksud menengok korban setelah seminggu sebelumnya sempat mengantar makanan karena korban memiliki riwayat sakit.

Advertisement

“Saat saksi memanggil korban tidak ada jawaban. Karena memiliki kunci cadangan atas persetujuan korban sebelumnya, saksi membuka pintu rumah. Di dalam rumah saksi melihat korban sudah terbujur kaku, tubuhnya membusuk, dan tercium bau menyengat,” kata Rita, Minggu (7/9).

BACA JUGA: Ditabrak Motor, Lansia Pejalan Kaki di Kulonprogo Meninggal Dunia

Saksi kemudian memanggil tetangga lain, Sartinah (48), sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banguntapan. Petugas piket Polsek Banguntapan segera tiba di lokasi pada pukul 17.35 WIB untuk mengamankan TKP. Tim Damkar Banguntapan dan Inafis Polres Bantul juga dikerahkan.

Hasil pemeriksaan tim Inafis menyebutkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. “Tubuh korban sudah lebam, membusuk, dan terdapat belatung. Kabel listrik yang sempat terlihat menyentuh kaki korban bukan penyebab kematian karena saat ditemukan listrik PLN masih menyala,” jelas Rita.

Pada pukul 19.35 WIB, PMI Kota Yogyakarta membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk pemeriksaan lanjutan. Berdasarkan keterangan keluarga dan saksi, korban diketahui memiliki riwayat sakit saraf dan rutin menjalani pemeriksaan di RSPAU Hardjolukito.

“Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak mengajukan tuntutan hukum. Evakuasi melibatkan sekitar 30 personel gabungan dari kepolisian, damkar, PMI, hingga perangkat desa. Proses berlangsung aman dan selesai pukul 19.45 WIB,” tutup Rita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

12 Pemuda Ditangkap Saat Akan Merusak Gedung DPRD Blora

12 Pemuda Ditangkap Saat Akan Merusak Gedung DPRD Blora

News
| Minggu, 07 September 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Jepang Jadi Destinasi Paling Ingin Dikunjungi

Jepang Jadi Destinasi Paling Ingin Dikunjungi

Wisata
| Minggu, 07 September 2025, 07:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement