Advertisement
AHY Tinjau Jembatan Pandansimo, Simpul Konektivitas Selatan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo, DIY, siap difungsikan secara penuh mulai 10 Oktober 2025. Jembatan yang menelan anggaran sebesar Rp863 miliar itu sebelumnya telah menjalani uji coba operasional pekan lalu, dan hasil evaluasi menunjukkan struktur jembatan siap diakses masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau jembatan terpanjang di Jogja itu mengatakan, kehadiran proyek tersebut menjadi simpul penting konektivitas di jalur selatan Jawa. “Jembatan ini memiliki nilai strategis karena menjadi penghubung antarwilayah di DIY. Dikerjakan sejak November 2023 dan kini sudah siap digunakan,” kata AHY, Kamis (9/10/2025).
Advertisement
Secara keseluruhan, Jembatan Pandansimo memiliki panjang 2,3 kilometer dengan bentang utama 675 meter. Menurut AHY, selain berfungsi mempercepat mobilitas manusia dan barang, jembatan ini juga akan menekan biaya logistik dan produksi di kawasan selatan Jogja.
“Dengan jembatan yang bukan hanya megah, tapi juga indah, kami berharap konektivitas antarwilayah semakin efisien. Dampaknya tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bantul dan sekitarnya,” ujarnya.
BACA JUGA
Menurutnya, Jembatan Pandansimo juga dirancang dengan sentuhan budaya lokal. Ikon berbentuk gapura menyerupai gunungan wayang di bagian tengah jembatan ini jadi ciri khasnya, dilengkapi elemen keris dan motif batik nitik khas Jogja, menjadikannya ikon baru kawasan selatan.
“Desainnya khas Jogja. Ada pendopo yang juga berfungsi sebagai rest area dan titik pandang ke laut lepas. Bahkan disiapkan jalur pedestrian selebar 2,4 meter yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan wisatawan,” lanjut AHY.
Ia menilai keberadaan jembatan ini bukan hanya membuka akses, tapi juga memperkuat potensi pariwisata jalur selatan yang dikenal eksotis. “Pemandangan laut lepas dari atas jembatan ini luar biasa. Saya yakin ini akan jadi daya tarik wisata baru dan mengundang investor,” ujarnya.
AHY juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur selatan Jawa merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi ketimpangan antarwilayah. “Kami di Kemenko Infrastruktur akan terus turun ke lapangan memastikan pembangunan fisik ini berjalan dalam satu kesatuan konektivitas nasional,” pungkasnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, optimistis rampungnya Jembatan Pandansimo akan berdampak pada sejumlah sektor perekonomian di wilayah ini. Menurutnya, infrastruktur tersebut menjadi bukti sinergi tiga kabupaten pesisir DIY, yakni Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul, dalam mengembangkan kawasan Pantai Selatan (Pansela).
“Ini bagian dari kolaborasi Kuntul Gunung atau Kulonprogo–Bantul–Gunungkidul. Tujuannya memperkuat koordinasi dan kerja sama pengembangan wilayah Pansela, karena tiga kabupaten ini punya garis pantai yang sama-sama potensial,” ujar Halim.
Halim menyebut Bantul menjadi daerah yang sangat diuntungkan dengan keberadaan tiga proyek strategis nasional di wilayahnya, yakni Jembatan Pandansimo, Jembatan Kretek II, dan Kelok 23. “Bantul punya delapan pantai dan semuanya diarahkan menjadi pariwisata berbasis komunitas,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan kawasan Pansela tidak hanya berfokus pada wisata, tapi juga akan dikembangkan melalui empat pilar aktivitas utama berupa kelautan, pertanian, pariwisata, dan perdagangan. “Dengan infrastruktur yang makin lengkap dan akses yang terbuka, selatan DIY akan jadi episentrum ekonomi baru,” pungkas Halim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Berbuat Curang Jadi Penyebab 26 Pegawai Ditjen Pajak Dipecat
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- 2 Kalurahan di Gunungkidul Belum Bisa Cairkan Dana Desa Termin II
- Ikuti Jambore di Jogja, Lansia Didorong Mandiri dan Berdaya
- Kota Jogja Peroleh Bantuan 50 Gerobak Sampah dan Insinerator
- Pengosongan Depo Sampah Kota Jogja Selesai 2 Pekan Lagi
- Beri Kuliah Umum di UGM, AHY Beberkan 5 Strategi Pembangunan
Advertisement
Advertisement