Advertisement
Pemkab Tunggu Investor China Bangun Pabrik Gaplek di Semin
Ilustrasi investasi / Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul masih menunggu keseriusan investor asal Shanghai yang tertarik membangun pabrik pengolahan gaplek di KPI Semin, meski survei lahan 10 hektare telah dilakukan.
Penata Perizinan Ahli Madya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Mugiyanto, mengatakan calon investor dari Shanghai telah melakukan survei ke Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Semin beberapa waktu lalu. Kedatangan mereka bertujuan untuk membangun pabrik pengolahan gaplek di lokasi tersebut.
Advertisement
“Lahan yang disurvei seluas sepuluh hektare,” kata Mugiyanto, Selasa (18/11/2025).
Pihaknya menyambut baik ketertarikan investor asal Negeri Tirai Bambu itu untuk menanamkan modal di KPI Semin. Meski demikian, hingga kini belum ada tindak lanjut lebih lanjut dalam proses pengurusan izin yang diperlukan.
BACA JUGA
“Informasi terakhir yang kami terima, mereka masih melakukan koordinasi internal di dalam perusahaan. Kami masih menunggu keseriusannya untuk membangun pabrik di KPI Semin,” ujarnya.
Menurut dia, begitu proses perizinan diajukan, pihaknya akan segera mengurusnya sesuai ketentuan yang berlaku. “Memang belum sampai pada aspek perizinan. Namun, ketika izin mulai diurus, tidak akan ada masalah karena lokasi yang dipilih memang diperuntukkan bagi kawasan industri,” jelas Mugiyanto.
Hal serupa disampaikan Kepala DPMPTSP Gunungkidul, Agung Danarto. Meski masih dalam tahap penjajakan, pihaknya siap memberikan akomodasi agar program tersebut dapat terwujud.
Pendampingan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul dan calon investor, sekaligus mendorong percepatan realisasi investasi di sektor industri pengolahan berbasis potensi lokal.
“Harapannya, dengan semakin banyak investor yang masuk, hal ini dapat berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga sekitar,” kata Agung.
Dia menambahkan, upaya peningkatan investasi di Gunungkidul terus dilakukan. Salah satunya dengan memperkenalkan dan menawarkan peluang investasi siap jual melalui kajian Investment Project Ready to Offer (IPRO) pada tahun ini.
Terdapat tiga lokasi yang ditawarkan, seluruhnya berada di Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), yaitu Agrowisata di Planjan, Saptosari; Agribisnis Cold Storage di Gandu, Semugih, Rongkop; serta Rest Area dan Akomodasi Kelok 23 di Girijati, Purwosari.
“Ini merupakan upaya promosi potensi dan peluang investasi di Gunungkidul. Investor mendapatkan informasi detail mengenai proyek investasi siap jual [IPRO], sehingga diharapkan dapat terwujud ketertarikan investasi yang telah dikaji,” pungkas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





