Advertisement
Gunungkidul Tambah 7 Titik SPAM di 2026 untuk Perluas Akses Air Bersih
Ilustrasi Pipa Spam - dok - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul berencana menambah tujuh titik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) pada 2026 untuk memperluas akses air bersih bagi warga, terutama saat musim kemarau.
Ketua Tim Kerja Permukiman dan Penyehatan Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Yuliana Dwi Arsanti, menyampaikan bahwa program pembangunan SPAM tersebut saat ini masih berada pada tahap penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
Advertisement
Menurut Yuliana, penyusunan RKA masih berpotensi mengalami perubahan sebelum ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). “Masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Belum final jadi bisa bertambah atau berkurang sesuai kemampuan keuangan daerah,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Dalam RKA sementara, DPUPRKP mengusulkan pembangunan SPAM di tujuh lokasi dengan total anggaran sekitar Rp1,2 miliar yang bersumber dari APBD. Lokasi pembangunan tersebut nantinya tersebar di:
BACA JUGA
- Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari;
- Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen;
- Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar;
- Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari;
- Kalurahan Ngoro-oro, Kapanewon Patuk;
- Kalurahan Patuk, Kapanewon Patuk;
- Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari.
Dari tujuh titik tersebut, alokasi anggaran terbesar berada di Kalurahan Ngoro-oro dengan nilai Rp268 juta.
“Yang lainnya di bawah Rp200 juta, bahkan ada yang hanya Rp65 juta. Variatif, sesuai target sambungan rumah [SR] masing-masing lokasi,” kata Yuliana.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohamad Arif Aldian, menyatakan bahwa pembangunan SPAM menjadi salah satu prioritas pihaknya. Hal ini disebabkan karakteristik kawasan karst yang menyebabkan ketersediaan air permukaan sangat terbatas, terutama saat kemarau. Pemerintah juga menggandeng lembaga nonpemerintah internasional untuk mempercepat pemerataan akses air bersih di daerah tersebut.
Salah satu proyek yang tengah berjalan adalah pembangunan SPAM di Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, yang belum lama ini telah memasuki koordinasi tahap akhir. Pengerjaan proyek ini dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai tahun depan. Sumber air akan diambil dari Goa Wuluhkumet dengan debit lebih dari 3,25 liter per detik. Rencana layanan mencakup 192 kepala keluarga atau 708 jiwa, dengan target pembangunan 186 sambungan rumah (SR) di Padukuhan Gebang.
Berdasarkan analisis tim konsultan, titik pengambilan air direkomendasikan di section 2 yang lebih dekat dengan teras goa dengan jarak 26 meter. Pemilihan lokasi ini turut mempertimbangkan aspek keselamatan karena kondisi oksigen yang rendah dan potensi gas CO₂ alami.
"Upaya ini kami harapkan semakin memperkuat ketahanan air bersih pada masyarakat Gunungkidul, yang selama ini kerap menghadapi persoalan distribusi dan ketersediaan saat musim kemarau," pungkas Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Sebut Mampu Tangani Banjir Sumatera Tanpa Bantuan Asing
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Sleman Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Siapkan Posko Nataru
- Cegah Nuthuk, Dispar Gunungkidul Wajibkan Daftar Harga Jelas
- Spot Baru Pemecah Ombak Pantai Glagah Viral, Pedagang Untung
- Pemkab Bantul Siapkan Bonus Atlet Porda DIY 2025, Cair 2026
- Embung Watu Kucir Sleman Direncanakan Lengkapi Jogging Track
Advertisement
Advertisement



