Advertisement
Ditemukan 16 Kasus DBD di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO – Hingga Agustus 2018 ini, Dinas Kesehatan Kulonprogo hanya mencatat 16 kasus demam berdarah dengue dari Januari lalu. Hal tersebut telah diprediksi Dinkes Kulonprogo dengan mengingat siklus DBD di Kulonprogo ialah selama enam tahunan.
“Kami memprediksi untuk tertinggi lainnya ialah 2022 nanti, mengingat 2010 dan 2016 tetinggi, jadi 2022 atau 2021 nanti kalau mengikuti siklus tahunan nasional,” kata Wilis Prasetyo, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kulonprogo, Sabtu(8/9/2018).
Advertisement
Menurutnya Kulonprogo dan Nasional mengalami perbedaan perhitungan siklus. Adapun hal tersebut menjadi hal yang lumrah karena tiap wilayah mengalami pasang-surut kasus DBD.
Namun begitu, menurut Wilis yang harus diperhatikan oleh masyarakat ialah genangan air yang bisa menjadi tempat bertelur demam berdarah. Selain jamban, cekungan lain yang bisa menjadi genangan air dapat menjadi sarang nyamuk bertelur.
“Warga juga harus aktif, selain kita juga melakukan usaha pemberantasan serupa dengan menggunakan fogging,” katanya.
Lebih lanjut, Wilis menyatakan Dinkes saat ini sedang telah mengaktifkan kelompok kerja operasional supervisi di tingkat Desa dan Kecamatan dalam kasus ini. Selain itu September ini pihaknya memberikan pelatihan kepada juru pemantau jentik.
Sementara menurut Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kulonprogo, Ananta Kogam D, hampir diseluruh puskesmas kini telah mempunyai rawat inap. Demam tinggi sebagai ciri orang DBD dapat diperiksakan dahulu di lokasi tersebut.
“Silakan segera, seluruh pelayanan sudah baik, ada juga kelompok pekerja operasional yang sudah diaktifkan, silakan datang ke Puskesmas jika sakit, terlebih ke dapan ialah musim penghujan,” katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tok! Kopda Bazarsah, Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Divonis Pidana Mati
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Puluhan SD di Gunungkidul Kekurangan Murid, Disdik Pastikan Regrouping Sekolah Berlanjut
- Cabai Rawit dari Sleman Diekspor ke Jepang
- Bantul Komitmen Melindungi dan Memenuhi Hak Anak
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Senin 11 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jumlah Korban Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Gunungkidul Terus Bertambah
Advertisement
Advertisement