Advertisement
Pembangunan RSUD Saptosari Gunungkidul Masih Butuh Anggaran Miliaran Rupiah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Bangunan fisik RSUD Tipe D Saptosari sudah selesai dibangun. Meski demikian, pemkab masih mengalokasikan Rp9 miliar untuk finalisasi pembangunan di tahun ini. Total anggaran pembangunan mencapai Rp49 miliar.
Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Agus Subaryanto mengatakan, bentuk fisik RSUD Saptosari sudah selesai dibangun. Hal ini terlihat dari proses pembangunan di 2018.
Advertisement
Hanya saja, sambung Agus, pemkab masih mengalokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar untuk penyempurnaan. Rencananya pagu anggaran ini digunakan membuat mushola, instalasi pengelolaan limbah, pengaspalan halaman hingga saluran air.
“Sudah dianggarkan dan akan segera dilelangkan,” kata Agus, Sabtu (5/1/2019).
Dia menjelaskan, dengan tambahan pagu anggaran di 2019 sebesar Rp9 miliar, maka pembangunan RSUD Tipe D Saptosari telah menghabiskan anggaran sebesar Rp49 miliar. Adapun rinciannya, Rp15 miliar digunakan pembangunan tahap pertama di 2017 dan Rp25 miliar dialokasikan untuk pembangunan di tahun lalu.
“Ini baru bangunan fisik. Nanti juga ada peralatan medis sehingga anggaran yang dibutuhkan masih bisa lebih besar lagi,” tuturnya.
Meski demikian, sambung Agus, DPUPRKP hanya sebatas membangun fisik rumah sakit. Sedang, untuk permasalahan peralatan medis dan sumber daya manusia diserahkan sepenuhnya ke dinas kesehatan selaku organisasi perangkat daerah (OPD) teknis.
“Yang jelas untuk pembangunannya ditarget selesai tahun ini. Oleh karenanya, dengan anggaran yang ada kita selesaikan bagian yang belum dikerjakan,” imbuh Agus.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Dewi Irawaty mengatakan, pihaknya menargetkan pengoperasian RSUD Saptosari dilakukan awal 2020. Hal ini tidak lepas dari proses pembangunan fisik yang masih dianggarkan di tahun ini.
Di sisi lain, dinas kesehatan juga harus menyiapkan peralatan medis pendukung pada saat RSUD dioperasikan. Selain itu, sambung Dewy, juga harus melakukan rekrutmen SDM untuk mengelola rumah sakit. “Semua harus disiapkan, baik dari sisi teknis maupun non-teknis sehingga pada saat dibuka dapat berjalan dengan lancar,” kata Dewi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Palur
- Jadwal Terbaru KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Berangkat dari Stasiun Palur hingga Lempuyangan
- Jangan Sampai Telat, Jadwal SIM Ditlantas Polda DIY Selama Mei 2025
- Jadwal Prameks Jogja-Kutoarjo Terbaru Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Sleman Selama Mei 2025
Advertisement