Advertisement
AKTIVITAS GUNUNG MERAPI : Puncak Merapi Retak 250 Meter

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY sudah mengevaluasi letusan freatik yang terjadi di Gunung Merapi pada Senin (17/11/2013).
Akibat letusan itu, BPPTKG mencatat telah terjadi retakan pada sumbat luva atau kubah lava. Kepala BPPTKG Subandriyo mengatakan, retakan melintang sepanjang 250 meter dengan lebar maksimal 50 meter.
Menurutnya, retakan itu cukuplah besar.
Advertisement
"Hampir sama dengan diamater sumbat lava yang mencapai 300 meter," ungkap Subandriyo saat ditemui di kantornya, Rabu (20/11/2013).
Dengan sumbat lava selebar itu, menurut dia, mempermudah rembesan air hujan yang berinteraksi dengan pelepasan gas akibat akivitas magma.
Namun, ia menegaskan, pelepasan gas itu tidaklah stabil. Sehingga tidak selalu ketika hujan lebat akan menimbulkan letusan freatik. "Tanpa panas letusan tak terjadi, " ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement