Advertisement

UMK 2015 : ABY Kecewa Keputusan Sultan, Ini Alasannya

Senin, 10 November 2014 - 10:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
UMK 2015 : ABY Kecewa Keputusan Sultan, Ini Alasannya

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) mengaku kecewa dengan keputusan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X soal upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2015.

Surat Keputusan Gubernur DIY No.252/KEP/2014 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota 2015 di dikeluarkan Sultan pada 27 Oktober. Ketentuan itu mulai berlaku pada 1 Januari tahun depan dengan besaran UMK sesuai masing-masing daerah. ABY menyebut UMK di lima wilayah di DIY paling rendah se-Indonesia.

Advertisement

“Kekecewaan kami [ABY] kenapa penetapan upah sangat kecil bahkan paling kecil secara nasional,” kata Sekjen ABY, Kinardi,
Minggu (9/11/2014).

Dia mengaku tidak mengerti cara pandang bupati hanya menaikkan upah di kisaran 3% sampai 11%. Gubernur DIY pun mengamini
tanpa membahasnya lebih jauh dan melihat situasi kesejahteraan buruh ke depan.

Menurut Kinardi, angka UMK itu masih jauh dari kesejahteraan buruh padahal komponen hidup layak bagi buruh meningkat. Ia menilai pemerintah tak mempertimbangkan prediksi inflasi 2015, pertumbuhan ekonomi di DIY dan tentunya produktivitas perusahaan pun naik. Kinardi pun menyindir murahnya upah buruh secara nasional bagian dari keistimewaan DIY.

“Istimewa upah terendah. Harapan buruh pada Gubernur untuk sejahtera sudah tidak bisa,” ucap Sekjen Aliansi Buruh Yogyakarta itu.

Dewan Pengurus Cabang Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Gunungkidul juga sempat merasa kecewa dengan penetapan UMK tahun depan. Mereka mau menerima ketetapan itu dengan catatan pengusaha mau memenuhi kewajiban tersebut.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Dwi Warna Widi Nugraha menegaskan penetapan UMK sudah sesuai prosedur yang ada. Sebelum diajukan ke Gubernur, juga telah diadakan rapat pembahsan di Dewan
Pengupahan, yang terdiri dari Pemerintah Kabupaten, serikat pekerja atau asosiasi penggusaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang

Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang

News
| Minggu, 14 Desember 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Panduan Akomodasi Ramah Muslim di Singapura

Wisata
| Jum'at, 12 Desember 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement